Pertalite Mirip Jus Jeruk di SPBU Rengasdengklok, Bikin Motor Mogok

PT Pertamina (Persero) sudah siap untuk menjual produk bensin terbarunya yakni Pertalite. Bensin RON 90 ini akan dijual pertamakali di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta pada Jumat (24/7/2015) mendatang. Petugas beraktivitas di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Selasa (21/7/2015). Pada Jumat (24/7/2015) mendatang, SPBU ini siap menjual Pertalite RON 90. Hasan Al Habshy/detikcom. — BBM tercampur air bisa merusak mesin kendaraan. Foto: Hasan Al Habshy

Jakarta -

Pertalite di SPBU Rengasdengklok bikin heboh karena warnanya berubah. Pertalite yang seharusnya memiliki warna hijau jernih dan terang terlihat punya warna kuning seperti jus jeruk. BBM itu benar Pertalite namun ternyata sudah tercampur dengan air yang merembes ke tangki.

Bercampurnya Pertalite dengan air itu membuat motor warga yang mengisi BBM di SPBU tersebut mogok. Ia juga mengeluhkan kondisi tersebut ke SPBU.

"Konsumen tersebut menguji kondisi motornya dengan mengambil sampel BBM yang masuk ke tangki motor dan benar tercampur dengan air. Kondisi ini dibenarkan oleh mekanik yang sengaja didatangkan pihak SPBU untuk melakukan pengecekan," jelas Area Manager Communcation, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan saat dikonfirmasi detikOto.

Kemudian saat dilakukan pengecekan, ternyata tangki penyimpanan BBM terdapat rembesan air hujan. Kendati demikian, saat ini kondisinya sudah mulai steril. Pihak SPBU juga telah mengecek ulang sekaligus mengeringkan dari sisa air. Konsumen yang dirugikan tersebut juga telah diberikan kompensasi.

Untuk penanganan lebih lanjut, SPBU berhenti beroperasi. Konsumen di sekitar yang hendak diimbau untuk mengisi ke SPBU 34.413.25 dan SPBU 34.413.31.

"Pengelola SPBU telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dari Polsek Rengasdengklok. Saat ini SPBU berhenti beroperasi untuk penanganan lebih lanjut dan untuk layanan pengisian BBM masyarakat dapat ke SPBU terdekat yaitu SPBU 34.413.25 dan SPBU 34.413.31 Rengasdengklok," jelas Eko.

Adapun, tercampurnya air dalam BBM tentu membahayakan mesin kendaraan. Mengutip laman Dunlop Indonesia, keberadaan air bisa menimbulkan karat di tangki. Tangki yang berkarat memicu kotoran mengendap. Kotoran itu bisa membuat mesin kotor dan membuatnya rusak. Dampak lain yang berpotensi muncul adalah tangki akan bocor.

Bahan bakar yang tercampur air juga membuat efisiensi pembakaran berkurang. Akibatnya, performa kendaraan menurun. Akselerasi kendaraan juga melorot dan konsumsi BBM jadi lebih boros. Kalau air terlalu banyak, mesin bakal mati dan kendaraan tidak bisa beroperasi dengan normal.

Simak Video "Jangan Salahkan Pertalite, Mungkin Ini yang Bikin Kendaraan Jadi Lebih Boros!"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/rgr)