Banyak masyarakat yang tidak sadar akan aturan lalu lintas menjadi alasan kuat Kakorlantas mempertimbangkan untuk kembali menerapkan tilang secara manual. Hal ini langsung disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Santyabudi.
Dikutip detiknews, Kakorlantas Polri Irjen Santyabudi menyampaikan banyaknya pelanggaran yang terjadi setelah diterapkan ETLE, menjadi pertimbangan untuk menerapkan kembali tilang manual.
"Apakah akan dilakukan berlakukan lagi tilang manual? Itu tadi. Kalau saya boleh bilang itu tadi, kayaknya nanti kenapa saya harus pertimbangkan. Salah satunya itu tadi, masyarakat beberapa bukannya kesadaran yang muncul. Ketika polisi tidak melakukan penilangan, bukannya sadar. Tapi yang ada pelat nomornya dicopot yang belakang, coba dicek deh," kata Firman di gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Firman menambahkan saat ini masyarakat malah banyak yang melanggar ketika penerapan tilang hanya menggunakan ETLE. Salah satunya yakni mencopot pelat belakang agar tidak tertangkap kamera ETLE.
![]() |
"Pelat nomornya dicopot, ada yang diganti bahkan beberapa dengan sengaja melanggar. Tapi sekali lagi untuk ini pun polisi bukan berarti diam saja. Kalau kita akan tetap memberikan teguran, bahkan untuk potensi yang langkahnya bisa fatal, kita harus memberikan peringatan-peringatan," ujarnya.
Namun saat ini dirinya pastikan terus memberikan arahan kepada seluruh anggotanya dalam memecahkan masalah ini, salah satunya dengan memberikan teguran kepada pengendara nakal akan bahayanya melanggar peraturan lalu lintas.
"Saya juga sudah memberikan arahan, kehadiran polisi lalu lintas di jalan tidak harus menilang, ini yang penting. Jadi kalau masyarakatnya tadi itu tidak muncul kesadaran," tutup Firman.
Simak Video "Polisi Mulai Kembali Tilang Manual, Ini Pelanggaran yang Diincar"
[Gambas:Video 20detik]
(azh/lth)
Komentar Terbanyak
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan
Mobil Arteria Dahlan Sempat Bikin Heboh: Pakai Pelat Polri
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?