Wuling Air EV Bekas KT G20 Dijual Murah, Laku Keras!

Berita Terpopuler Desember

Wuling Air EV Bekas KT G20 Dijual Murah, Laku Keras!

Tim detikcom - detikOto
Senin, 02 Jan 2023 17:16 WIB
Wuling serahkan 300 unit Air ev kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk mendukung KTT G20 Bali
Wuling Air ev bekas KTT G20. Foto: Dok. Wuling Motors

Jangan asal memasang stiker happy family di kaca belakang mobil. Tanpa disadari hal itu rupanya sangat berisiko dan berbahaya. Stiker itu bahkan telah memakan banyak korban. Untuk itu, pemilik kendaraan tidak disarankan menempel stiker tersebut.

Misalnya kejadian buruk terkait pemasangan stiker happy family itu dialami wanita bernama Kathleen Wiggins di Florida, Amerika Serikat. Ia menjadi sasaran penjahat usai memasang stiker happy family di kaca mobil. Menurutnya, stiker yang memuat profesi suami sebagai angkatan laut itu seakan memberi tahu, Kathleen sering sendirian di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suaminya yang berprofesi sebagai tentara dianggap sering bepergian ke luar daerah. Parahnya lagi, stiker itu mengungkap dia hanya tinggal bersama anak kecil dan seekor anjing. Itulah mengapa, pelaku kejahatan mengira, tak ada sosok 'kuat' lain yang bisa melindungi Kathleen saat suaminya sedang bertugas.

"Itu (dampak menggunakan stiker happy family) benar-benar membuatku terancam," ungkap Kathleen.

ADVERTISEMENT
Stiker Happy Family di Mobil.Stiker Happy Family di Mobil. Foto: Ist.

Kriminolog sekaligus mantan petugas polisi, Terry Goldsworthy mengatakan, saat seseorang menggunakan stiker happy family di kendaraan, dia berarti telah menyebarkan informasi pribadi seperti struktur, nama dan profesi masing-masing anggota keluarga.

Menurut Terry, memasang stiker happy family di mobil sama seperti menyebarkan informasi pribadi melalui media sosial. Hal itu menurutnya bisa menjadi 'petunjuk' penjahat melancarkan aksinya. Itulah mengapa, dia melarang pemilik kendaraan menggunakan stiker tersebut.

Senada dengan Terry, Tony Ivey dari Spartanburg County Sheriff's Department tak menganjurkan penggunaan stiker happy family di kendaraan pribadi. Sang penemu Monica Liebenow pun juga merasa iktu menyesal karena temuannya itu justru bisa membahayakan orang lain.

"Mulanya, stiker itu tidak berbahaya dan hanya dipasang di mobil dengan niat baik orang-orang yang bangga dengan anggota keluarganya. Tapi, saya benar-benar tidak menyangka, stiker tersebut justru memudahkan penjahat mengetahui (informasi) seputar korbannya," sesal Monica.


(dry/din)

Hide Ads