Awas Macet Libur dan Mudik Nataru! Hindari Perjalanan di Tanggal Ini

ADVERTISEMENT

Awas Macet Libur dan Mudik Nataru! Hindari Perjalanan di Tanggal Ini

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 22 Des 2022 06:05 WIB
Antrean kendaraan terlihat saat hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang. Hari Minggu (8/5) diperkirakan menjadi puncak arus mudik lebaran 2022.
Ilustrasi kemacetan saat musim liburan Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di depan mata. Perjalanan mudik serta gelombang liburan secara bersamaan berpotensi menimbulkan kemacetan.

Kasubdit Audit & Inspeksi Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol. Aries Syahbudin mengatakan, pemudik sebaiknya menghindari perjalanan saat puncak arus mudik dan balik Nataru tahun ini. Dia mengatakan kepadatan lalu lintas bakal terjadi pada 23 hingga 26 Desember. Sementara ramainya arus mudik tahun baru pada 30 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

"Yang kita sampaikan bahwa salah satu imbauannya adalah masyarakat agar memilih waktu keberangkatan. Prediksinya 23 sampai 26 (Desember) itu terjadi prediksi peningkatan, kemudian pada saat libur tahun barunya 30 (Desember) sampai dengan tanggal 2 (Januari). Kalau ada masyarakat yang memiliki keluangan waktu di luar hari-hari tersebut, lewatilah hari-hari tersebut, jangan dipaksakan (berangkat) di situ," kata Aries dalam tayangan Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan Nataru, dikutip Rabu (21/12/2022).

Perkiraan Jasa Marga, sebanyak 2,73 juta kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek. Angka ini naik 2,6% dari 2021 yang sebesar 2,6 juta kendaraan, atau naik 8,4% dari hari biasa yang 2,5 juta.

Pemudik melakukan perjalanan ke arah timur melewati tol Trans Jawa (47%), Barat menuju Pelabuhan Merak (30%), dan Selatan melalui Tol Ciawi (22,4%).

Adapun arus balik saat Natal adalah pada Minggu 25 Desember 2022. Dan puncak arus balik libur tahun baru terjadi pada Minggu, 1 Januari 2023.

Pada arus balik terjadi penurunan jumlah kendaraan dibandingkan dengan arus mudik. Kendaraan yang kembali ke Jabodetabek diperkirakan sebesar 2,71 juta, atau naik 1,2% terhadap 2021 yang 2,6 juta. Angka ini juga naik 9% dibanding hari normal sebesar 2,48 juta kendaraan.

Aries juga memaparkan rencana rekayasa lalu lintas mengatasi kepadatan ruas tol seperti contra flow dan one way, tapi sifatnya opsional. Indikator perhitungan juga berdasarkan data traffic counting Jasa Marga.

"Penerapan contraflow, penerapan one way, dari kilometer berapa, kita sekarang menghitung berdasarkan data. Ada penghitungan yang sistemnya dimiliki Jasa Marga, itu juga nanti terkoneksi sistem pengendalian kita, kalau di Cikampek itu KM 29, di situ kita bisa memantau, oh titik ini kilometer algoritmanya kilometernya segini. Jadi bukan pada saat terjadi kemacetan baru dilaksanakan penutupan, tidak," ujar Aries.

"Pada saat titik tertentu sudah terjadi peningkatan, di beberapa ruas sudah mulai dilakukan. Jadi pada saat arus mengalir yang diprediksi sampai ke titik itu sudah bisa berjalan lebih baik. Kita tidak bilang lancar sekali, tidak. Tapi sudah disiapkan dengan akan menerima gelombang arus kendaraan, jadi apakah akan terjadi contraflow dan one way? bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Tapi kalau lihat prediksinya, itu mungkin dilaksanakan," tambah dia.



Simak Video "2,7 Juta Kendaraan Siap Mudik Nataru, Ini Jurus Jasa Marga Agar Tak Macet"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT