Rombongan Moge Chef Juna Sempat Kecelakaan di Situbondo, Lanjut Ngegas ke Bali

Rombongan Moge Chef Juna Sempat Kecelakaan di Situbondo, Lanjut Ngegas ke Bali

Tim detikcom - detikOto
Senin, 24 Okt 2022 17:12 WIB
rombongan moge chef juna
Rombongan moge chef Juna (Foto: Chuk S Widarsha)
Jakarta -

Kecelakaan tunggal menimpa salah satu pengendara konvoi rombongan motor gede (moge) Hogers Indonesia di jalur Pantura, Desa Mlandingan, Situbondo. Konvoi tersebut diketahui rombongan Chef Junior John Rorimpandey atau yang dikenal Chef Juna.

Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Kadek Yasa saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan itu. Kecelakaan menimpa salah satu pengendara moge hanya mengalami luka ringan.

Menurut Kadek, pengendara yang mengalami luka tersebut sempat dibawa ke IGD RSUD Abdoerrahem, Situbondo. Rombongan tersebut diketahui dari arah barat Surabaya dan menuju ke timur atau arah ke Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Setelah mendapat perawatan, rombongan moge itu langsung melanjutkan ke arah timur (Bali)," ujar Kadek, Jumat (21/10/2022), seperti dikutip dari detikJatim.

Kadek menambahkan pihak sempat akan menangani kecelekaan tunggal salah satu rombongan tersebut. Tapi kru rombongan menolak dan memilik menderek motor sendiri.

ADVERTISEMENT

"Karena tidak mau kami tangani lebih lanjut. Moge langsung diderek krunya," ujar Kadek Yasa.

Detikcom sudah menghubungi Hogers Indonesia, namun belum memberikan pernyataan resminya.

Meski begitu, pengendara moge yang mengalami laka sempat dibawa ke IGD RSUD Abdoerrahem. Nah ketika di rumah sakit ini, sejumlah kru atau private guard rombongan moge sempat mengintimidasi wartawan yang akan meliput.

Tak hanya melarang meliput, kru rombongan moge juga sempat merampas dan menghapus sejumlah file video milik wartawan. Hal ini diungkapkan Humaidi, salah satu wartawan yang sempat mendapat intimidasi.

"Saya bersama beberapa teman wartawan datang ke ruang IGD rumah sakit, hendak meliput dan mengambil gambar. Tapi dihalangi. Bahkan, kru rombongan merampas ponsel lantas menghapus gambar dan video," ujar Humaidi.

Menurut Humaidi, dirinya juga diperlakukan kasar oleh para kru rombongan moge tersebut. Ia mengaku sempat dibentak agar tak meliput dan mengambil gambar rombongan dan salah satu pengendara yang mendapat perawatan di IGD.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan teman-teman, untuk melaporkan tindakan menghalangi tugas jurnalistik. Ini sudah melanggar undang-undang pers," tandas Humaidi.




(riar/din)

Hide Ads