Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) segera rampung. Presiden Joko Widodo mengungkap pembangunan KCJB itu telah mencapai 88,8 persen. Artinya, tidak lama lagi kereta cepat itu segera beroperasi. Seluruh persiapan terus dikebut. Salah satunya adalah pemasangan rel kereta.
Proses pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menggunakan track laying machine. Kegiatan track laying merupakan sebutan untuk seluruh kegiatan pemasangan rel mulai dari batu ballast, slab track, rel, fastener. Setelah rel terpasang, kemudian akan dilakukan penumpukkan batu ballast pada rel.
View this post on InstagramSCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pemasangan rel ini berbeda dengan rel kereta pada umumnya. Laman instagram keretacepat_id menjelaskan panjang satu rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 500 meter. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir getaran yang dapat dihasilkan oleh kereta cepat.
Getaran mungkin saja tak terhindarkan, pasalnya kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini di atas kertas bisa mencapai 350 km/jam. Selain desain rel yang disesuaikan, kereta cepat CR400AF ini tetap menawarkan kenyamanan. Kereta cepat ini punya cabin noise yang lebih rendah sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.
Kereta cepat CR400AF dilengkapi dengan dua emergency brake. Yang pertama disebut Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis.
Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dan pada saat power kereta dalam kondisi off atau tidak bekerja.
Berkat kecepatan tinggi yang bisa dicapainya, CR400AF Kereta Cepat Indonesia akan menempuh jarak 142,3 km Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung. Atau jika dengan kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun, hanya butuh waktu 46 menit dari Jakarta sampai Bandung.
Saat beroperasi nanti, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terbagi dalam beberapa kelas yakni VIP, First Class, dan Second Class. Dalam kapasitas 1 rangkaian kereta akan terdiri dari 8 gerbong. Untuk jumlah kapasitasnya, VIP diisi oleh 18 penumpang, First Class 28 penumpang, dan Second Class 555 penumpang. Jika ditotal sekali angkut, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dapat menampung 601 penumpang.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah