Hitung-hitungan PLN Lebih Murah Cas Mobil Listrik Dibanding Isi Pertalite

Hitung-hitungan PLN Lebih Murah Cas Mobil Listrik Dibanding Isi Pertalite

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 13 Okt 2022 11:14 WIB
PLN kembali resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Partnership Investor Owned Investor Operate (IO2) yang berlokasi di KFC – Taco Bell Artha Gading.
Ilustrasi isi baterai mobil listrik Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Penggunaan kendaraan listrik dinilai memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan kendaraan konvensional internal combustion engine (ICE). Salah satunya lebih hemat biaya operasional kendaraan.

Direktur Mega Proyek dan Energi Terbarukan, Wiluyo Kusdwiharto mengelaborasi bahwa penggunaan 1 liter BBM hanya bisa menempuh sekitar 10 kilometer, di mana ongkos satu liter bensin sekitar Rp 10 ribu untuk jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite. Adapun jarak tempuh per liter bensin setara dengan konsumsi listrik 1,2 kWh, di mana harga listrik per kWh sekitar Rp 1.600-an.

"Kalau dari segi biaya mobil listrik jauh lebih hemat. Di mana biaya BBM Pertalite setelah naik Rp 10.000 per liter sekarang, dari per 10 kilometer kita menggunakan 1 liter. Otomatis Rp 10 ribu rupiah setara 10 kilometer. Kalau mobil listrik itu hanya Rp 2.039 per 10 kilometer," ujar Wiluyo saat seminar dengan tema "Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Tantangannya" di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Selasa (11/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Wiluyo juga membeberkan soal emisi gas buang yang dihasilkan antara mobil bensin dengan mobil listrik. Dalam hal ini mobil listrik tidak benar-benar bersih dari polusi, namun karbon emisi jauh lebih rendah dari mobil ICE.

"Kalau kita menggunakan mobil BBM emisi karbonnya 1 liter BBM, kami ambil contoh Pertalite, let's say jarak tempuhnya 10 kilometer, emisi karbon per liternya 2,4 kg CO2. Kemudian kalau kita menggunakan kendaraan bensin maka 2,4 kg CO2 setara dengan 10 kilometer," tutur Wiluyo.

ADVERTISEMENT

"Sedangkan kalau menggunakan mobil listrik itu 1,2 kWh bisa 10 km jarak tempuhnya, dan emisinya 1 kWh sebesar 0,85 kg CO2 sehingga emisi karbon kendaraan listrik jauh di bawah emisi karbon kendaraan bensin hampir separuhnya. Mobil listrik 1,02 kg CO2 per 10 kilometer," tambah dia.

Dalam paparannya, untuk mendorong orang-orang beralih ke mobil listrik, PT PLN (Persero) juga memberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen untuk pemilik mobil listrik yang melakukan pengisian daya baterai mobil listrik melalui fasilitas home charging. Dengan syarat, pengisian dilakukan pada pukul 22.00 hingga 05.00 waktu setempat.

Selain itu PLN juga memberikan diskon tambah daya, di antaranya Rp 150 ribu (1 fasa) dari biaya normal Rp 10,7 juta dan Rp 450 ribu (3 fasa) dari biaya normal. Insentif lain juga dengan harga spesial penyambungan baru Rp 850 ribu untuk daya 7.700 VA dari biaya normal Rp 8,5 juta dan Rp 3,5 juta daya 13.200 VA dari biaya normal Rp 14,6 juta.

Simak video 'Pabrikan Dilarang Produksi Mobil Bensin pada 2035, Setuju?':

[Gambas:Video 20detik]



(riar/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads