Di media sosial viral Pertalite disebut memiliki oktan 86 setelah diukur pakai sebuah alat. Pertalite sendiri merupakan jenis BBM dengan research octane number (RON) minimal 90. Apa itu octane number?
Dikutip dari Energy Education, bilangan oktan atau angka oktan (octane number) adalah pengukuran kualitas atau performa bensin. Angka oktan adalah ukuran ketahanan bahan bakar untuk menyala sebelum waktunya.
"Nilai oktan bensin tertentu didasarkan pada rasio dua senyawa dalam bensin-iso-oktana, senyawa dengan rumus kimia yang sama dengan oktana tetapi dengan struktur dan sifat yang sedikit berbeda, dan heptana normal. Kedua senyawa ini menguraikan dua skala ekstrem, dengan iso-oktana murni memiliki peringkat 100 dan n-heptana memiliki peringkat nol. Jadi, campuran 90% iso-oktana dan 10% n-heptana akan memiliki nilai oktan 90," tulis Energy Education.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara historis, karena orang menginginkan mesin yang lebih bertenaga, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan tenaga tambahan dari mesin. Namun, sebagian besar upaya awal adalah dengan membuat mesin yang lebih besar, dengan lebih banyak silinder. Akhirnya, disadari bahwa peningkatan output dengan cara ini tidak dapat berlanjut terus, sehingga produsen mesin bertujuan untuk meningkatkan rasio kompresi.
Masalah dari peningkatan rasio kompresi mesin adalah bahwa bahan bakar memiliki kecenderungan yang jauh lebih besar untuk menyala sebelum waktunya atau mengalami gejala ngelitik (knocking). Jadi, sebelum api dipercikkan oleh busi, bensin tersebut terbakar lebih dulu karena kompresi mesin.
Gambarannya, di dalam mesin campuran udara dan bahan bakar dipercikkan api oleh busi. Saat momen itu terjadi, piston juga bergerak ke atas, memampatkan campuran udara-bahan bakar dan secara bersamaan meningkatkan suhunya (karena suhu meningkat dengan meningkatnya tekanan). Dengan bahan bakar oktan yang lebih rendah, campuran udara dan bahan bakar juga dapat menyala karena kompresi ini. Ketika api yang dihasilkan dari kompresi ini bertabrakan dengan api yang dinyalakan oleh busi, akan terdengar bunyi "knock".
Saat campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin menyala karena kompresi dan bukan dari busi, ini dikenal sebagai "pre-ignition". Jika bensin terbakar sebelum dipercikkan oleh busi, pembakaran tersebut tidak sempurna. Sisa bahan bakar dari pengapian yang tidak sempurna ini menyebabkan residu menempel di bagian dalam ruang bahan bakar, yang pada akhirnya menimbulkan suara dari mesin yang dikenal sebagai engine knock atau ngelitik. Hal itu berdampak negatif pada kinerja mesin, dan juga dapat mengakibatkan kerusakan mesin yang serius seperti pada poros engkol (crankshaft) atau kerusakan katup.
Makanya, pemilik kendaraan disarankan untuk menggunakan bahan bakar sesuai rasio kompresi mesinnya. Karena, semakin tinggi angka oktan, semakin tahan bensin tersebut untuk mengalami gejala tersebut. Cara mengetahui bahan bakar yang sesuai rasio kompresi mesinnya, buka buku manual kepemilikan kendaraan.
Lanjut halaman berikutnya: Viral Pertalite Disebut Punya Oktan 86, Bukan 90
Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang