Belasan Mobil Terguling-Terbakar, Saksi Bisu Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Belasan Mobil Terguling-Terbakar, Saksi Bisu Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 02 Okt 2022 09:01 WIB
Pesepak bola Arema FC Arkhan Fikri (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persebaya Surabaya Muhammad Alwi Slamat (kanan) dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Jakarta -

Belasan mobil menjadi saksi bisu kerusuhan dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya. Kendaraan yang hancur terdiri dari mobil polisi dan mobil pribadi.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengungkap 13 mobil rusak akibat kerusuhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"13 mobil yang rusak," ujar Nico Afinta di Polres Malang, dilansir dari DetikJatim, Minggu (2/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antaranya 10 mobil yang rusak adalah mobil patroli, truk Brimob, mobil patwal, mobil K9. Sementara sisanya adalah mobil pribadi.

Kendaraan polisi dirusak dan dibakar massa suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan MalangKendaraan polisi dirusak dan dibakar massa suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang Foto: (Foto: detikJatim)

Namun Nico tidak merinci berapa jumlah mobil yang rusak antara pihak kepolisian dan mobil pribadi.

ADVERTISEMENT

Mobil yang rusak kondisinya dalam keadaan terguling. Sebagian lagi dalam keadaan terbakar. Setidaknya ada tiga mobil yang dilalap kobaran api.

Tiga mobil itu adalah dua sedan yang terbakar habis, sementara 1 mobil lagi adalah truk Brimob yang tidak terbakar seluruhnya.

Kendaraan polisi dirusak dan dibakar massa suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan MalangKendaraan polisi dirusak dan dibakar massa suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang Foto: (Foto: detikJatim)

Nico mengungkap kerusuhan itu menewaskan 127 orang. Dua di antaranya anggota polisi dan 125 orang suporter Arema.

"Yang meninggal di stadion ada 34 kemudian yang lain meninggal di rumah sakit pada saat upaya proses pertolongan," katanya.

Tak hanya itu, ada 180 korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit.

"Kemudian masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," imbuhnya.




(riar/lua)

Hide Ads