Tol terpanjang di Indonesia sudah beroperasi sejak tahun 2019. Jalan tol itu terbentang dari Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km.Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melewati ruas tol tersebut?
Ruas tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan ditargetkan tersambung dari Lampung hingga Aceh pada tahun 2024.
Bagi kamu yang hendak melintas di ruas tol terpanjang se-Indonesia ini jangan lupa untuk mengisi saldo e-Toll lebih dulu.
Melansir laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berdasarkan 1194/KPTS/M/2019 berlaku 6 Januari 2020, tarif tol yang harus dibayar oleh pengendara golongan I sebesar Rp 170.500.
Kemudian untuk golongan II dan golongan III, tarif yang dikenakan sebesar Rp 255.500. Kendaraan yang masuk golongan IV dan golongan V lebih mahal lagi, tarif yang dikenakan sebesar Rp 341.000.
Sekadar informasi, selain menyandang predikat sebagai tol terpanjang, ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung juga merupakan ruas tol yang paling cepat pembangunannya. Hanya butuh waktu kurang dari 2,5 tahun, jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dapat dirampungkan konstruksinya.
Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi, yaitu Seksi I ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang sepanjang 112 km. Kemudian Seksi II ruas Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 77 Km.
Pembangunan tol ini pun juga mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor yakni pembangunan Tol Terpanjang.
Jalan Tol ini memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas antara provinsi Lampung dengan provinsi Sumatera Selatan. Kemudian juga terhubung dengan berbagai kawasan-kawasan produktif, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya logistik, dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Sumatera.
Simak Video "Perhatian! Tarif Tol Jakarta Cikampek Akan Naik"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?