Panjang tol terpendek di Indonesia tak sampai 3 km. Dalam data jalan tol beroperasi yang dirilis Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat, ruas tol Cibitung-Telaga Asih seksi 1 hanya mencapai 2,65 km. Ruas tol tersebut merupakan agian dari jalan Tol Cibitung-Cilincing yang dikelola oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways.
Untuk melintas di ruas tol ini, kendaraan akan dikenakan tarif berbeda sesuai golongannya. Golongan I dikenakan tarif Rp 5.500, golongan II Rp 8.000, golongan III Rp 8.000, golongan IV Rp 10.500, dan golongan V Rp 10.500.
Sebelum ruas tersebut beroperasi, jalan tol terpendek di Indonesia ada pada ruas Cimanggis-Cibitung seksi 1. Panjangnya hanya berbeda 100 meter yakni 2,75 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruas tol tersebut pertama kali beroperasi pada 26 Oktober 2020 dan dikelola oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways. Jalan tol pendek ini juga masuk dalam jaringan tol di kawasan Jabodetabek.
Sama halnya dengan ruas tol Cibitung-Telaga Asih, untuk melintas di ruas Cimanggis-Cibitung, kendaraan akan dikenakan tarif berbeda sesuai golongannya. Golongan I dikenakan tarif Rp 5.500, golongan II Rp 8.000, golongan III Rp 8.000, golongan IV Rp 10.500, dan golongan V Rp 10.500.
Di Indonesia, tol dengan panjang kurang dari 5 km hanya dua ruas tersebut. Kemudian beberapa tol terpendek lain yang tak sampai 10 km antara lain Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami, Jembatan Surabaya-Madura, Pondok Aren-Serpong, Bekasi Cawang Kampung Melayu, hingga 6 ruas dalam kota Jakarta seksi A (Kelapa Gading-Pulo Gebang).
Kalau dibandingkan dengan calon jalan tol terpanjang di Indonesia yang selisih panjangnya cukup jauh. Sekadar informasi, bakal jalan tol terpanjang di Indonesia memiliki panjang 206,65 km.
Jalan tol ini dibangun melintasi dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di Provinsi Jawa Barat, jalan tol itu akan terbentang sepanjang 171,40 km. Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah panjangnya 35,25 km. Jika ditotal, panjang Tol GeTaCi mencapai 206,65 km. Meski demikian, jalan tol terpanjang di Indonesia ini belum beroperasi.
Saat ini progresnya sudah penetapan lokasi (penlok) wilayah Jawa Barat, dan dilanjutkan penetapan lokasi di Jawa Tengah. Setelah penlok dilakukan, terdapat proses pengadaan tanah seperti sosialisasi lalu musyawarah.
Pada tahap 1 seksi 1 JC Gedebage-SS Garut Utara akan dimulai konstruksinya pada tahun 2022 dan diperkirakan selesai tahun 2024. Berlanjut pada tahap kedua Seksi 3 SS Tasikmalaya-SS Patimuan dan Seksi 4 SS Patimuan-SS Cilacap yang akan dimulai konstruksinya pada tahun 2027 dan target beroperasi tahun 2029.
Pembangunan tol terpanjang di Indonesia ini terbilang rumit. BPJT menyebut pembangunannya melintasi banyak batuan gunung sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi.
Nantinya akan terdapat 10 Simpang Susun (SS) yang terdiri dari SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?