X7, LM 350, C 300, Kenapa Sih Mobil Mewah Dikasih Nama Pakai Angka?

ADVERTISEMENT

X7, LM 350, C 300, Kenapa Sih Mobil Mewah Dikasih Nama Pakai Angka?

Hafizh Gemilang - detikOto
Minggu, 11 Sep 2022 17:07 WIB
BMW pamerkan Mobil BMW X7 di GIIAS 2019.  Mobil yang dijuluki The President itu disebut salah satu mobil bongsor paling mewah di Indonesia.
Merek mobil mewah kerap kali menggunakan angka untuk nomenklaturnya (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Para pabrikan mobil tentu punya 'formula' untuk penamaan atau nomenklatur model mereka. Ada yang memilih menggunakan sebuah kata, nomor, atau kombinasi kata dan nomor.

Tapi sadarkah kalian kalau merek mobil mewah kerap kali menggunakan angka untuk nomenklaturnya? Contohnya BMW X7, Lexus LM 350, atau Mercedes-Benz GLE 300.

Mercedes-Benz meluncurkan C-Class terbaru dengan kode W206Mercedes-Benz meluncurkan C-Class terbaru dengan kode W206 Foto: (Grandyos Zafna/detikcom)

Nomenklatur yang digunakan kerap kali klise. Biasanya kombinasi antara huruf seri dan nomor. Misalnya BMW, seri SUV mereka diberi kode huruf X dan angka 7 berarti kelas lininya, jadilah X7.

Mercedes-Benz pun demikian, seri sedan kompak mereka diberi kode C dan angka 300 berarti kelas mesinnya, jadilah Mercedes-Benz C 300.

Menurut Motorbiscuit, penggunaan nama yang mengkombinasikan angka dan huruf ini dirancang agar seluruh dunia bisa mengerti dan tak perlu mengubah nama modelnya.

Menggunakan nama model dengan sebuah kata, mungkin saja membuat orang dari sebuah negara bingung. Sehingga yang terbaik adalah membuat nama model mereka sederhana agar bisa diterima di pasar global.

Selain itu, penggunaan nama model yang lebih sederhana ini juga memudahkan para pabrikan mobil mewah untuk membuat berbagai tipe.

Misalnya untuk Mercedes-Benz C Class, tersedia dalam pilihan C 300 dan C 200. Itu artinya, di kelas C Mercedes-Benz menyediakan dua pilihan mesin dengan sekadar mengganti nomornya.

Alasan lain mengapa nama model dari pabrikan mobil mewah ini dibuat sederhana adalah agar mereka tak perlu pusing memikirkan sebuah nama.

Susan Broniarczyk, seorang profesor marketing dari University of Texas menyebutkan bahwa saat ini banyak kata yang sudah didaftarkan. Sehingga sulit untuk mencari nama yang tepat bagi setiap pabrikan.

"Kata-kata yang paling umum sudah bermerek dagang dan perusahaan otomotif perlu menggunakan nama fiktif, menambah atau mengubah huruf," kata Broniarczyk dikutip dari Detroit News.



Simak Video "Mercy Datangkan Dua Mobil Listrik Mewah ke RI"
[Gambas:Video 20detik]
(mhg/rgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT