Kecelakaan maut yang disebabkan oleh truk sering kali terjadi. Hari ini, sebuah truk trailer menghantam halte di sebuah sekolah di Bekasi sampai menabrak tiang BTS di sekitarnya. Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Ini bukan kali pertama kecelakaan yang melibatkan truk sampai menimbulkan korban jiwa terjadi. Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyebut, kebanyakan kecelakaan truk terjadi akibat mengalami kegagalan fungsi pengereman.
"Masalah terbesar pada truk-truk rata-rata overloading sehingga kerja rem sangat berat dan potensi blong. Tapi idealnya harus diinvestigasi di TKP," kata Sony kepada detikcom, Rabu (31/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebegitu sulitkah melakukan pengereman pada truk? Menurut Sony, mengendarai truk tidak sama dengan menyetir kendaraan lainnya yang lebih kecil.
"Memberhentikan dengan benar pada truk trailer itu butuh teknik dan pengetahuan yang tinggi. Ini melibatkan faktor emosi dan prilaku. Kalau modal injak pedal rem doang mah nggak bisa," ucapnya.
Hal itu dipengaruhi bobot truk yang berat ditambah dimensi yang besar. Belum lagi tenaga mesin truk rata-rata juga cukup besar.
"Kalau kerusakannya fatal karena momentumnya truk trailer itu memang besar," ujarnya.
Untuk itu, Sony memberikan pemahaman bagaimana melakukan pengereman yang benar pada truk. Utamanya adalah mengontrol kecepatan atau mengurangi kecepatan saat melintas di dalam kota atau jalan dengan keramaian seperti sekolah, tempat ibadah, rumah sakit atau SPBU.
"Berjalan di gear yang rendah supaya mudah dalam mengantisipasi kecelakaan. Gunakan engine brake/exhaused brake untuk membantu sepatu rem agar tidak bekerja berat. Hindari melintas di jam-jam ramai supaya pergerakan kendaraan lebih nyaman," bebernya.
Sony juga menitip pesan untuk pemerintah untuk mencegah kecelakaan serupa. Menurutnya, pemerintah harus lebih serius mencegah kasus ini.
"Maraknya kecelakaan kendaraan besar yang berujung fatal dalam kurun waktu yang dekat, pemerintah sudah harus membuat aturan yang lebih ketat guna menekan kecelakaan lalu lintas," tegasnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah