Pertalite Cuma buat Motor dan Kendaraan Umum, Titik!

Populer Sepekan

Pertalite Cuma buat Motor dan Kendaraan Umum, Titik!

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 31 Jul 2022 12:01 WIB
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Pemerintah berencana menghapus BBM RON 88 Premium  dan RON 90 Pertalite sebagai upaya  mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Foto: Pertalite diusulkan hanya untuk motor dan kendaraan umum (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta -

Pertalite sebagai bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan dibatasi. Hanya kendaraan tertentu yang boleh beli Pertalite. Bahkan ada usulan Pertalite cuma untuk sepeda motor dan angkutan umum saja.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto tidak setuju dengan usulan mobil pribadi tertentu khususnya dengan spesifikasi mesin 1.500 cc ke bawah masih dapat subsidi BBM. Dia menilai, BBM subsidi harusnya cuma untuk sepeda motor dan kendaraan umum. Kendaraan jenis itu yang dinilai berhak mendapatkan BBM subsidi.

Soalnya, menurut Sugeng, kendaraan roda empat kebanyakan dimiliki oleh masyarakat mampu. Jadi menurutnya, kelompok masyarakat mampu yang memiliki kendaraan roda empat tidak berhak menggunakan Pertalite.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita inginkan yang disubsidi hanya untuk kendaraan umum dan motor saja. Titik. Itu untuk membatasi subsidi. Kenapa? Karena tidak adil, masak subsidi untuk orang yang mampu beli. Karena dengan tangki bensin yang lebih besar dari motor justru orang yang mampu beli mobil itulah yang masak disubsidi lebih besar," kata Sugeng seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (28/7/2022).

Karenanya, menurut Sugeng, Pertalite yang saat ini disubsidi oleh Pemerintah lebih pantas hanya ditujukan untuk sepeda motor dan kendaraan umum.

ADVERTISEMENT

Pembaca detikcom di kolom komentar lebih banyak yang setuju dengan pernyataan Sugeng. Mereka mendukung pernyataan Sugeng lantaran kebanyakan pemilik mobil pribadi adalah kalangan orang mampu sehingga tidak pantas mendapatkan BBM Subsidi.

Meski lebih sedikit dari yang setuju, ada pula yang tidak setuju dengan pernyataan Sugeng. Soalnya, banyak juga mobil non-angkutan umum yang dipakai untuk angkutan barang dan memenuhi kebutuhan ekonomi seperti taksi online.

Pernyataan soal Pertalite yang cuma untuk motor dan kendaraan umum ini baru sebatas usulan. Belum lama ini terungkap bahwa di dalam Rapat Koordinasi Terbatas Pertamina dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, mobil-mobil di atas 1.500 cc nantinya dilarang beli Pertalite. Sedangkan mobil dengan kapasitas di bawah 1.500 cc kabarnya masih aman untuk menenggak Pertalite. Namun, usulan itu masih dibahas dan belum resmi keluar.




(rgr/din)

Hide Ads