Kecelakaan Bisa Bikin Miskin, Korban Meninggal Banyak Remaja dan Anak-anak

Kecelakaan Bisa Bikin Miskin, Korban Meninggal Banyak Remaja dan Anak-anak

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 17 Jun 2022 16:42 WIB
Kecelakaan maut di tuban sebabkan pelajar SMA pengendara vario tewas di tempat.
Kecelakaan maut di Tuban sebabkan pelajar SMA pengendara vario tewas di tempat. (FOTO: Ainur Rofiq/detikJatim)
Jakarta -

Kecelakaan lalu lintas masih terbilang tinggi. Risiko terbesar dari kecelakaan adalah kematian yang menimbulkan kemiskinan.

Tahun 2020 angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 23.529 jiwa, atau setara dengan tiga jiwa meninggal dunia per jam. Kendaraan sepeda motor masih mendominasi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Menurut Djoko Setijowarno, pengamat transportasi yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, kecelakaan lalu lintas di Indonesia merupakan penyebab kematian peringkat tertinggi bagi kelompok umur anak-anak dan remaja. Sekitar 50 persen korban meninggal dunia akibat kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah pengguna jalan yang rentan seperti pejalan kaki, pengendara sepeda dan pengendara sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan data Kepolisian Negara Republik Indonesia, jumlah korban kecelakaan lalu lintas pada periode tahun 2010 - 2O2O berkisar antara 147.798 - 197.560 jiwa. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia berkisar antara 23.529 - 32.657 jiwa. Pada tahun 2020 angka kematian mencapai 23.529 jiwa, atau setara dengan tiga jiwa meninggal dunia per jam," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, berdasarkan kategori usia korban meninggal dunia akibat kecelakaan didominasi usia produktif antara 15-34 tahun. Di posisi kedua adalah kategori usia 35-60 tahun. Dilihat dari sisi ekonomi, hal ini memberikan dampak kerugian yang cukup tinggi, baik secara makro pada sistem ekonomi nasional maupun secara mikro di tangkat perekonomian keluarga.

ADVERTISEMENT

"Semakin tinggi usia produktif meninggal dunia yang kemungkinan besar adalah tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah, maka semakin meningkat pula jumlah keluarga yang rentan terhadap kemiskinan," ujar Djoko.

Tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas didominasi oleh sepeda motor yaitu sebesar 81 persen. Kendaraan beroda empat menempati posisi kedua sebesar 8 persen, kendaraan truk menempati posisi ketiga sebesar 7 persen, kendaraan sepeda menempati posisi keempat, kemudian sisanya, sebesar 2 persen merupakan kendaraan lainnya seperti becak, cikar/delman, bajaj/bemo/bentor, kendaraan alat berat dan kereta api.




(rgr/din)

Hide Ads