Viral Rombongan Pesepatu Roda Latihan di Jalan Raya, Penuhi Lajur Tengah

Viral Rombongan Pesepatu Roda Latihan di Jalan Raya, Penuhi Lajur Tengah

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 08 Mei 2022 15:31 WIB
Viral Rombongan Pemain Sepatu Roda di Jalan Raya
Foto: Viral Rombongan Pemain Sepatu Roda di Jalan Raya (Tangkapan layar Twitter @pativ7)
Jakarta -

Di Twitter viral video rombongan pemain sepatu roda latihan di jalan raya. Dalam video yang diunggah akun Twitter @pativ7 itu, terlihat sekelompok pemain sepatu roda berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Rombongan pemain sepatu roda itu mengisi lajur tengah. Beberapa pengendara bahkan sampai merasa kesal hingga membunyikan klakson.

"Jalanan jkt ini g cukup cm sepeda pleton, skating oleton (pleton-Red) juga ada.
Skating, d jalan raya, rombongan, ngalangin orang, marah kalo diklaksonin, bawa anak2 pula!" tulis @pativ7 dalam cuitannya yang telah dicuit ulang lebih dari 5.000 kali dan dilihat lebih dari 800 ribu kali. detikcom sudah mendapat izin untuk mengutip unggahan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang berdurasi 45 detik, tampak sekelompok pemain sepatu roda berada di tengah jalan raya. Mereka menggunakan atribut lengkap sampai helmnya. Terlihat juga ada beberapa anak kecil yang ikut bermain sepatu roda.

ADVERTISEMENT




Warganet menduga kelompok pemain sepatu roda itu dari Monastana Skating Team. detikcom mencoba meminta tanggapan dari Monastana Skating Team melalui akun Instagramnya, tapi belum ada respons.

detikcom juga mencoba menghubungi Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo terkait kejadian ini. Namun, Sambodo belum memberikan tanggapannya.

Bahaya Main Sepatu Roda di Jalan Raya

Sementara itu, praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ini merupakan tindakan yang kurang bijak dari pengguna jalan dalam melihat adanya potensi bahaya. Menurutnya, hal yang dilakukan rombongan pesepatu roda itu berbahaya.

"Sepatu roda/online skate dkk itu harus digunakan pada track khusus dan tidak boleh ada kerikil sedikit pun. Komunitas mereka biasanya melakukan aktivitas tersebut di area tertutup dan disapu dahulu sebelumnya agar bebas kerikil. Di jalan umum tidak bebas dari kerikil, banyak debu dan rodanya terbuat dari polyurethane (khusus jalan halus), tidak cocok digunakan di jalan aspal, bisa sih tapi tidak nyaman," ujar Sony kepada detikcom, Minggu (8/5/2022).

Menurutnya, jalanan umum dibuat dan didesain untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. "Sedangkan sepatu roda digeber kecepatan itu pasti rawan jatuh," sebutnya.

Sony melanjutkan, jalan raya didominasi oleh kendaraan bermesin sehingga memiliki tenaga, gangguan angin hingga blind spot. Jika ada yang salah, kendaraan bermotor itu bisa mencelakai mereka yang tidak bermesin.

"Dan rata-rata yang tidak bermesin itu dimensinya kecil, sering luput dari perhatian," katanya.




(rgr/mhg)

Hide Ads