Inden mobil rata-rata hanya berdurasi bulanan. Tapi di India sekelompok orang harus mengalami nasib pahit karena menunggu mobil idamannya sampai enam tahun dan tan kunjung datang juga.
Melansir Indian Express, sejumlah konsumen di India melakukan pre-order Tesla Model 3 di tahun 2016. Ketika itu calon konsumen sudah membayar uang booking untuk mobil listrik tersebut sebesar US$ 1.000 atau sekitar Rp 14,4 juta.
Namun enam tahun sejak pembayaran uang booking, mobil yang diincar tak juga datang. Meski dijanjikan uang bisa dikembalikan, faktanya hingga kini masih ada pelanggan yang belum dikembalikan haknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat Tesla Model 3 dirilis di tahun 2016, CEO Tesla, Elon Musk mengatakan bahwa calon konsumen di seluruh dunia bisa melakukan pemesanan mobil listrik tersebut. Hal ini termasuk konsumen dari India yang tertarik untuk membelinya.
Baca juga: Ini Bocoran Kopdar Luhut Cs dengan Elon Musk |
Keterlambatan pengiriman pada di India ini membuat konsumen kesal. Soalnya Tesla sebenarnya sudah mulai mengirim lebih dari 300.000 unit Tesla Model 3 ke berbagai negara di dunia.
Alhasil, beberapa konsumen merasa kecewa dan merasa ditipu oleh Tesla karena mobil yang dipesan tak kunjung datang. Tak sedikit konsumen yang akhirnya mengajukan pengembalian dana karena sudah tak sabar menunggu terlalu lama.
"Memang ini hanya US$ 1.000, namun tetap saja mereka telah mengambil uang saya," kata seorang konsumen Tesla Model 3 di India.
Sejumlah spekulasi menyebut, salah satu penyebab konsumen belum bisa mendapatkan unit mobil listriknya karena terhambatnya kerja sama antara Tesla dengan pemerintah India.
Beberapa waktu lalu, pemerintah India membujuk Tesla agar memindahkan pabrik mobil listriknya dari China ke India. Bahkan, pemerintah India menginginkan pabrik Tesla di negaranya menjadi pemasok utama mobil EV ke seluruh dunia.
Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari, berujar jika Tesla seharusnya mulai berhenti memproduksi mobil listrik dari pabrik di China. Gadkari juga enggan menerima mobil listrik Tesla yang diproduksi China, lalu diimpor ke negaranya.
"Memproduksi (mobil listrik) di China dan menjualnya di sini bukanlah hal yang bagus," kata Gadkari beberapa waktu lalu.
Selain itu, Gadkari berharap jika perusahaan milik Elon Musk ini dapat menjadikan India sebagai pusat ekspor mobil listrik Tesla ke seluruh dunia. Sebab, pemerintah India yakin jika Tesla bakal melakukan investasi besar-besaran, tidak hanya soal jualan mobil listrik namun juga memanfaatkan sumber daya di India.
Dengan hadirnya pabrik Tesla di India, pemerintah berharap akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, membawa teknologi mutakhir untuk dikembangkan, meningkatkan perekonomian, serta memangkas krisis rantai pasokan kendaraan yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!