Pemerintah memberikan lampu hijau kepada seluruh masyarakat dengan memperbolehkan seluruh masyarakat untuk bisa mudik ke kampung halaman alias mudik. Berbagai sarana dipersiapkan pemerintah untuk bisa memuluskan jalannya mudik.
Bahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam program Blak-Blakan yang tayang di detikcom, menjelaskan pemerintah memanggil seluruh pengusaha rest area untuk mempersiapkan fasilitas sebaik mungkin.
"Ada treatment khusus gak di rest area? Ada, jadi secara khusus kita bahas juga dengan menteri PU, ternyata di rest area itu orang melakukan dua hal, satu istirahat dan yang kedua adalah ke toilet, baru yang ketiga makan," ujar Budi Karya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau makan bisa dia bawa tetapi yang namanya istirahat dan ke toilet tidak bisa. Jadi kita sudah kumpulkan pengusaha rest area bahkan ketemu ketuanya, di kilometer 57 kementerian PU tambah minimal 50 Toilet tetapi di rest area besar akan ditambah 100 toilet portable jadi itu bisa cepat, dan gratis," Budi Karya menambahkan.
![]() |
Agar lebih memudahkan pemudik dan tetap menjaga jarak, pemerintah meminta pengusaha rest area juga menyediakan makanan take away.
"Jadi kita memang memberikan suatu guidance bahwa seyogyanya orang di Rest Area yaitu tidak lebih dari setengah jam. Jadi untuk mencapai setengah jam, pengusaha restoran kita minta untuk menyediakan paket paket makanan untuk take away, terus kedua harganya juga bulat, supaya orang bayarnya tidak ada kembalian jadi ini satu manajemen," ucap Budi Karya.
"Lebih detail kita bicarakan dengan teman-teman pengusaha rest area, kita bilang kalau satu orang satu jam, itu berarti orang yang masukan sedikit tetapi kalau setengah jam bisa dua kali lipat, omzet bisa meningkat," Budi Karya menambahkan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar