PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mulai melirik kendaraan elektrifikasi dalam bentuk bus listrik. DCVI bakal membawa bus listrik Mercedes-Benz ke Indonesia.
Tahun ini, DCVI berjanji fokus untuk mempersiapkan bus listrik di Indonesia. Bahkan, menurut Jung Woo Park, President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, pihaknya menargetkan bus listrik Mercedes-Benz bisa digunakan untuk armada TransJakarta dan Trans Surabaya.
"Trans Surabaya juga menargetkan bus listrik. Jadi target kami adalah TransJakarta dan Trans Surabaya," kata Jung Woo dalam acara media gathering di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, kemungkinan bus listrik Mercedes-Benz akan dijual tahun depan setelah persiapan dan pengujiannya matang.
Namun, Faustina, Head of Product & Marketing PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, mengatakan tahun ini fokus DCVI hanya mempersiapkan bus listrik, belum menjualnya. Prototipe bus listrik Mercedes-Benz akan dipamerkan pada akhir tahun ini.
"Untuk kita sendiri nggak mudah, pertama untuk infrastruktur harus kita pikirkan. Kedua, secara global karena begitu banyak demand elecric, makanya untuk keperluan baterai sekarang ada kendala atau yang sedang antre di bagian manufaktur," ujar Faustina di kesempatan yang sama.
Selain itu, untuk bus dan truk listrik, kendala lainnya adalah daya angkutnya. Sebab, bus atau truk akan menjadi lebih berat jika ditambahkan dengan paket baterai.
"Secara peraturan Indonesia, saya tahu sedang digodok oleh Kementerian Perhubungan (tentang daya angkut kendaraan angkutan), tetapi kalau efeknya (bobot kendaraan listrik) itu naik, maka akan terjadi penurunan payload atau daya angkut apakah itu penumpang atau dari segi barang dan servis," ucap Faustina.
Dia melanjutkan, juga harus dipikirkan daya listrik yang punya voltase tinggi. Makanya, menurutnya, Daimler juga memikirkan kesiapan sumber daya manusianya.
"Karena bayangin aja begitu dia macet ataupun mogok, itu tidak akan semudah dibanding dengan mesin diesel sekarang. Makanya sekarang teknisi khusus kalau kita mau merambah Indonesia, saya harus pastikan juga kesiapan dari dealer, special tools-nya bagaimana, dan juga trainingnya. Jadi untuk tahun ini Daimler kita akan lebih fokus ke arah persiapannya lebih dahulu. Dengan harapan nanti jelang akhir tahin akan ada prototipe atau model yang akan kita perkenalkan," tuntas Faustina.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!