Selisih Harga Jauh, Banyak yang 'Hijrah' dari Pertamax ke Pertalite

Selisih Harga Jauh, Banyak yang 'Hijrah' dari Pertamax ke Pertalite

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Rabu, 06 Apr 2022 11:49 WIB
Wacana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite kian santer, meski belum diketahui pasti kapan hal itu terjadi. Tapi, tahu nggak sih kapan Pertalite itu ada? Selasa, (28/12/2021).
Petugas SPBU mengisi BBM jenis Pertalite. Seiring kenaikan Pertamax, banyak pengendara kini beralih ke Pertalite Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga BBM Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter. Hal ini membuat sejumlah pemilik kendaraan mulai beralih ke bahan bakar yang lebih murah, yakni Pertalite.

Sebagai perbandingan, harga bahan bakar Pertalite atau setara dengan oktan 90 saat ini dijual Rp 7.650 per liter. Dengan perbedaan harga yang cukup jauh, banyak pengendara yang sudah menggunakan Pertamax kini malah beralih ke Pertalite.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan saat ini sudah banyak konsumen yang mulai beralih dari Pertamax ke Pertalite. Menurutnya, hal ini dapat terjadi karena sejumlah masyarakat kaget dengan naiknya harga Pertamax yang cukup signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun kami paham saat ini ada sedikit pergeseran konsumsi bahan bakar sekitar 10-15 persen dari Pertamax ke Pertalite, mungkin hal ini bisa jadi karena masyarakat kaget adanya kenaikan harga," kata Alfian dikutip CNBC Indonesia.

Warga Jambi mengeluhkan kelangkaan Pertalite dan naiknya harga PertamaxSPBU Pertamina. Setelah kenaikan harga Pertamax, banyak yang beralih menggunakan Pertalite. Foto: Ferdi Almunanda

Meski begitu, Alfian yakin jika pergeseran konsumsi dari Pertamax ke Pertalite ini hanya akan terjadi sementara waktu saja. Sebab, masyarakat saat ini telah sadar akan mutu bahan bakar yang bagus untuk memberikan performa terbaik pada kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Namun kami yakin masyarakat saat ini telah sadar akan mutu di mana Pertamax tentunya memiliki produk yang lebih baik dengan emisi karbon yang lebih rendah, sehingga ke depannya kami yakin akan stabil dan masyarakat akan kembali beralih ke Pertamax," ujarnya.

Jangan Asal Ganti ke BBM yang Lebih Murah

Harga BBM yang lebih murah tentu akan menggiurkan karena lebih menghemat pengeluaran. Namun, ada baiknya jangan sampai kamu beralih dari bahan bakar yang memiliki oktan tinggi ke yang lebih rendah.

Dilansir dari laman Suzuki, setiap mesin kendaraan punya nilai kompresi yang berbeda. Umumnya sudah disesuaikan dengan bahan bakar yang ada di pasaran. Nah saat bahan bakar yang biasa digunakan ini diganti, otomatis mesin akan menyesuaikan kembali kompresinya.

Bila kamu hanya mengganti satu kali karena kondisi darurat, mungkin bukan jadi masalah. Tapi kalau BBM sering diganti dikhawatirkan membawa dampak buruk ke mesin.

Jika kamu ingin mengganti BBM, ada baiknya dilakukan secara konsisten. Sebelum mengisi BBM baru, habiskan dulu bahan bakar yang ada di dalam tangki. Setelahnya baru isi dengan BBM yang Anda pilih.

Ingat, sebelum mengganti BBM kamu tetap harus mengacu pada rasio kompresi mesin. Tak lupa untuk mengikuti anjuran pabrikan yang terdapat pada buku manual.

Menggonta-ganti BBM dalam waktu singkat bisa memberikan dampak buruk pada mesin kendaraan kamu, belum lagi performa kendaraan jadi kurang optimal. Ada beberapa kasus ditemui, kebiasaan menggonta-ganti BBM itu juga bisa membuat kendaraan sulit dinyalakan dan alhasil harus dibawa ke bengkel.




(din/din)

Hide Ads