Hindari! Ini Jam-jam Rawan Macet di Jakarta saat Bulan Puasa

ADVERTISEMENT

Hindari! Ini Jam-jam Rawan Macet di Jakarta saat Bulan Puasa

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 06 Apr 2022 03:11 WIB
Ratusan kendaraan melintas di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaaan dan Yos Sudarso, Jakarta, Kamis (30/3/2022). Pantauan di lapangan sejak jam 8 pagi, kendaraan motor dan mobil mulai ramai.
Kemacetan kembali terlihat di Ibu Kota. Ada jam-jam tertentu yang sebaiknya dihindari selama bulan puasa ini. (Pradita Utama/detikoto)
Jakarta -

Kemacetan di Ibu Kota Jakarta mengalami peningkatan seiring dengan pelonggaran aktifitas masyarakat. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo mengungkap dalam beberapa waktu terakhir terdapat peningkatan hingga 18%. Sambodo juga membeberkan jam-jam tertentu dimana lalu lintas Ibu Kota dalam kondisi padat.

"Kemacetan pagi jam 7-8, kemacetan sore terjadi mulai pukul 4 sore sampai dengan menjelang buka puasa," ungkap Sambodo saat dikonfirmasi detikOto, Selasa (5/4/2022).

Mengacu dalam data real time dalam sepekan terakhir versi TomTom Index, memang terjadi peningkatan di jam tersebut. Misalnya pada Senin (4/4/2022), terjadi peningkatan kepadatan hingga 9%. Kemudian pada sore hari tepatnya jam 4 kepadatan meningkat 19% menjadi 86%.

Sambodo mengatakan kemacetan tersebut disebabkan oleh banyak kendaraan yang melakukan pergerakan pada waktu sama. Di samping itu, kebijakan Work From Office 100% pada beberapa instansi juga berkontribusi terhadap meningkatnya kemacetan.

Sambodo mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi kemacetan. Salah satunya dengan cara penambahan personel lalu lintas di titik kemacetan.

Di lain pihak, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun tak menampik bahwa lalu lintas di Ibu Kota sudah meningkat. Riza mengatakan peningkatan volume kendaraan karena aktivitas masyarakat mulai normal akibat pelonggaran.

"Mulai macet itu kan karena memang sudah mulai normal kembali kita. Sejak 2 tahun pandemi, kita sudah mulai normal kembali, jadi sudah pelonggaran-pelonggaran. Seperti yang sudah disampaikan pemerintah pusat, sudah dibuka," kata Riza dikutip detiknews.

Riza mencontohkan aktivitas yang sudah dilonggarkan meliputi pembelajaran tatap muka 100 persen hingga transportasi publik yang kapasitasnya dibolehkan untuk diisi penuh. Berdasar hal itulah Riza menilai kondisi Jakarta mulai normal meski statusnya PPKM level 2.



Simak Video "Jakarta Macet, Jokowi: Terlambat 30 Tahun Bangun Transportasi Publik"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT