Presiden Jokowi membolehkan masyarakat Indonesia yang ingin melaksanakan ritual mudik pada libur lebaran 2022. Hal ini pun berdampak pada sektor otomotif, di mana penjualan mobil meningkat signifikan di bulan Maret 2022.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, optimis kebijakan pemerintah yang membolehkan masyarakat mudik akan punya dampak besar terhadap penjualan mobil baru di Indonesia.
"Saya yakin iya (berdampak) karena ini sudah mulai terbukti di bulan Maret (2022), jadi walaupun angkanya belum official, kenaikan penjualan dari bulan Februari ke Maret cukup signifikan, di luar mungkin juga jumlah hari kerjanya bulan Maret lebih banyak," kata Anton dalam diskusi virtual (1/4).
"Kombinasi dari aktivitas kami sendiri bersama dengan dealer mungkin faktor lebaran, faktor PPnBM, dan ini jadi kombinasi yang positif saya rasa. Mudah-mudahan market juga sama ya--dengan kenaikan (penjualan) Toyota--dan mudah-mudahan di bulan April dengan adanya mudik, saya rasa ada kebutuhan. Pengalaman kami secara historical, ada, cuma saya nggak tahu karena ini kan beda antara tahun-tahun sebelumnya dengan sekarang, karena ini pertama kali kita mudik (dibolehkan) selama pandemi, jadi saya rasa ini jadi benchmark baru. Tapi kalau dianggap positif, kami yakin ini akan positif untuk market otomotif," sambung Anton.
Lanjut Anton menambahkan, penjualan retail Toyota di bulan Maret 2022 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Saat ini memang belum ada angka penjualan resmi yang muncul. Tapi menurut kabar, penjualan retail Toyota bulan Maret lalu mendekati angka 30 ribuan unit.
"Kalau data yang sudah official sampai bulan Februari. Jadi sampai Februari whole sales kita ada di 24.865, retail sales-nya ada di 21.187. Jadi kalau kita bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Toyota kenaikannya kira-kira 60%. Whole sales naik 64%, retailnya naik 69%. Kalau dibandingkan dengan market, market whole sales itu naiknya 65% dan retail naik 49%. Jadi masih sama atau sedikit di atas dibandingkan growth dari market," terangnya lagi.
"(Di) bulan Maret, angka official-nya saya belum terima, tapi sekilas kalau saya dengar-dengar ada kenaikan yang cukup lumayan. Jadi Februari 21 ribu, kenaikannya cukup mendekati kira-kira retail sales di angka 30 ribuan di bulan Maret. Jadi cukup signifikan," tukasnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan