DKI Jakarta akan terus menambah armada angkot yang dilengkapi degan AC. Kini, Jakarta menyiapkan beberapa armada Mikrotrans AC dalam Sistem Integrasi Transportasi JakLingko.
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta bersama PT Transportasi Jakarta bekerja sama dengan 11 Mitra Operator Bus Kecil menyediakan 60 unit Mikrotrans AC. Selain fasilitas AC, di dalam Mikrotrans terdapat GPS, pintu emergency, palu pemecah kaca hingga CCTV.
Dikutip dari instagram Dishub DKI Jakarta, Mikrotrans AC akan didistribusikan ke beberapa rute trayek secara bertahap. Mikrotrans AC ini akan terintegerasi dengan layanan angkutan umum lain, seperti KRL serta diprioritaskan rute yang belum dilayani oleh Transjakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan terisinya rute yang belum dilayani oleh Transjakarta, diharapkan Mikrotrans AC dapat membantu ketersediaan angkutan umum yang dapat menjangkau 95% penduduk DKI Jakarta," sebut Dishub DKI Jakarta.
Plt. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta (Transjakarta) Angelina Betris mengatakan, dengan hadirya Mikrotrans AC diharapkan warga bisa merasa lebih nyaman. "Mengingat ini merupakan layanan first miles dan last miles," ujar Betris.
Ditargetkan sebanyak 60 unit armada Mikrotrans AC bisa melayani masyarakat dalam waktu dekat.
"Untuk armada sudah diluncurkan, namun untuk rute operasi masih dalam kajian. Kita akan berfokus pada wilayah terintegrasi stasiun dan rute-rute baru yang belum terlayani Mikrotrans," kata Betris dalam keterangan tertulis.
Dia menyebut, armada Mikrotrans AC dilengkapi dengan AC double (front & rear-ceiling), running text (menampilkan informasi rute beroperasi), pintu sliding otomatis di mana proses buka dan tutup pintu dari pramudi, hingga TV widescreen. Lebih aman, Mikrotrans AC juga dilengkapi dengan CCTV, DVR, OBU, palu pemecah kaca dan kursi pelanggan yang dibuat lebih nyaman karena terbuat dari busa. Selain itu, armada juga memiliki kapasitas yang lebih besar dengan 12 orang termasuk pengemudi.
"Armada ini juga dilengkapi dengan sabuk keselamatan yang sejalan dengan misi dan visi perusahaan di mana kita tidak hanya hanya berfokus pada kualitas layanan saja, tetapi juga pada keselamatan baik pramudi dan pelanggan. Pelanggan diwajibkan melakukan Tap In dan Tap Out pada alat Tap On Bus (TOB) yang tersedia di dalam bus," tutupnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP