Konvoi kendaraan di jalan raya disebut sering menimbulkan masalah. Tak hanya dilakukan komunitas pencinta otomotif, aksi konvoi lain juga kerap mengganggu pengguna jalan lain.
Hal itu dikatakan oleh praktisi keselamatan berkendara yang juga founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu. Menurut dia, konvoi kendaraan di jalan raya cenderung merasa eksklusif.
"Pada dasarnya, ketika kita melakukan satu gerakan yang cukup ramai seperti konvoi, konvoi ini sering menjadi masalah. Tidak hanya komunitas tapi juga konvoi-konvoi seperti (iring-iringan pengantar) orang meninggal. Bahkan konvoinya sering arogan dan cenderung kadang-kadang anarkis. Kadang-kadang kaca spion kita patah dipukul sama mereka," kata Jusri kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum lagi kelompok orang yang selebrasi pertandingan sepakbola, jangan coba-coba mendekat sama mereka. Tidak hanya satu jalur, tapi semua jalur dipakai," sambungnya.
Jusri menambahkan, ada juga konvoi perayaan kelulusan anak-anak sekolah hingga acara Sunday Morning Ride (Sunmori).
"Mereka cenderung menunjukkan eksistensi mereka dengan eksklusifitas yang kadang-kadang terlalu arogan/anarkis," ucap Jusri.
Baca juga: Penting! Ini Cara Konvoi Tanpa Bikin Macet |
Menurut dia, masalah konvoi kendaraan di jalan raya ini harus disikapi. Jangan sampai konvoi ini mengganggu pengguna jalan lain.
"Kalau itu berupa rombongan, silakan melakukan koordinasi dengan polisi. Karena domain rekayasa lalu lintas yang mengatur rombongan, mengatur orang lain pada saat berada di jalan itu polisi. Polisi memiliki hak hukumnya dan polisi paham dalam melakukan SOP ini," katanya.
"Intinya kalau kita akan melakukan sebuah aktivitas yang bergerak pada waktu yang sama menggunakan ruang publik, apa pun alasannya harus koordinasi dengan polisi. Jangan sampai ada stakeholder (pengguna jalan) yang lain merasa terganggu."
"Kalau terganggu maka polisi akan melakukan pengarahan hingga penindakan. Oleh karena itu kepada semua masyarakat yang punya kepentingan untuk bergerak maka dia harus mematuhi aturan-aturan konvoi itu. Jangan sampai mengganggu masyarakat pengguna jalan lain," lanjutnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah