Transportasi Umum di Jakarta Membaik, 10 Tahun Lagi Orang Tidak Usah Pakai Mobil Pribadi

Transportasi Umum di Jakarta Membaik, 10 Tahun Lagi Orang Tidak Usah Pakai Mobil Pribadi

Muhammad Hafizh Gemilang - detikOto
Jumat, 07 Jan 2022 16:47 WIB
Foto udara jembatan layang (skybridge) penghubung Stasiun MRT Asean dan Halte Transjakarta CSW di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Skybridge penghubung transportasi MRT Jakarta dan Transjakarta Koridor 13 itu akan memiliki sistem pembayaran tiket terintegrasi yang disiapkan melalui Jak Lingko. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Ilustrasi Halte Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Perkembangan transportasi umum di wilayah DKI Jakarta kian pesat. Hal ini tentu mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dan meninggalkan kendaraan pribadi.

Muhammad Effendi, Direktur Operasional & Pemeliharaan PT. MRT Jakarta punya harapan dalam waktu 10 tahun ke depan masyarakat tidak perlu menggunakan mobil pribadinya dan dengan mudah dapat menikmati layanan transportasi umum.

"Harapannya mungkin ke depan, 10 tahunan ke depan, transportasi di Jakarta tuh anda jalan dari rumah maksimum 500 meter sudah ada transportasi (umum). Baik itu MRT, LRT, ataupun TJ. Jadi orang itu memang sudah tidak usah pakai mobil," ujar Effendi dalam acara Punggawa Transportasi DKI Siap Melayani yang disiarkan di kanal Youtube Jakarta Loung TV pada Rabu (5/1/22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Effendi mengatakan, saat ini MRT Jakarta sudah melayani masyarakat yang tinggal di wilayah selatan Jakarta. MRT Jakarta tengah mengerjakan fase ke-dua yang akan menghubungkan wilayah selatan ke utara Jakarta.

"Saat ini yang sudah ada kan baru 16 km fase 1. Sekarang fase 2 sedang dikerjakan, Insya Allah akan sampai ke Kota dan juga ke Ancol Barat. Jadi kita akan selesaikan selatan-utara," papar Effendi.

ADVERTISEMENT

"Kalau bikin transportasi kan gitu, dari selatan-utara, timur-barat, kemudian ada outer circle, inner circle, kayak bikin jalan raya," lanjutnya.

Harapan MRT Jakarta akan 10 tahun ke depan masyarakat tak perlu menggunakan kendaraan pribadi ini disambut baik oleh Pakar Transportasi sekaligus Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit. Menurutnya, transformasi angkutan umum di Jakarta sudah sangat baik.

"Saya melihat ada transformasi besar di Jakarta kaitannya dengan angkutan umum yah. Dari dulu kita lihat orang jadi malu ketika naik angkutan umum di Jakarta karena kurang manusiawi, hari ini saya kira Jakarta tidak saja menjadi contoh bagi kota-kota lain yang ada di Indonesia, tapi dia jadi contoh kota-kota dunia yang lainnya," papar Danang.

"Jakarta ini cukup banyak mendapat penghargaan dan ini bukan kita sendiri yang melakukan self claimed yah. Tetapi orang lain yang menilai, baik komunitas transportasi dunia, komunitas perkotaan dunia," lanjutnya.

Namun Danang berharap ini tak hanya terjadi di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta. Dirinya berharap kota-kota lain di Indonesia juga dapat meningkatkan mutu transportasi umumnya.

"Saya selalu ingin, teman-teman ini (direktur MRT Jakarta, JakLingko Indonesia, dan Transportasi Jakarta) kalau ada para operator, kemudian regulator dari kota lain tolong diajarin. Bagaimana sih transportasi yang baik, sehingga bisa merubah wajah kota Jakarta ini," tutup Danang.




(mhg/lth)

Hide Ads