Lahir Tahun 1928, Ini Wujud 'Mbah Buyut' Bus Tronton Mercedes-Benz

Foto: Dok. Mercedes-Benz. Bus tronton (triple axle) pertama Mercedes-Benz yang dibuat pada 1928.

Jakarta -

Bus tronton kini tengah naik daun di Indonesia karena banyak digunakan oleh Perusahaan Otobus untuk armada bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Tapi tahukah kamu jika bus tronton sudah ada sejak lama, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Salah satu bus tronton pertama di dunia lahir dari Mercedes-Benz. Merek asal Jerman itu kali pertama memperkenalkan bus tronton pada 1928 silam.

Sekadar informasi, bus tronton merujuk pada istilah bus dengan tiga axle (sumbu roda). Bus ini memiliki panjang sekitar 13,5 meter atau lebih panjang 1,5 meter dibanding bus-bus regular. Bus tronton juga lebih andal untuk perjalanan jauh karena memiliki kapasitas mesin yang lebih besar, yakni 11.000 cc-13.000 cc. Di zaman sekarang, bus tronton bisa mengadopsi berbagai jenis bodi bus, dari bodi high decker, double decker, hingga ultra high decker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PO Lorena menggunakan sasis Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 Foto: Khairul Imam Ghozali

Mercedes-Benz sendiri menjadi salah satu merek yang terkenal dengan produk bus trontonnya. Di Indonesia, merek ini memasarkan sasis bus tronton tipe
OC 500 RF 2542 yang sudah digunakan beberapa PO ternama, seperti Lorena, Sinar Jaya, Garuda Mas, serta Agra Mas.

Kilas balik ke belakang, ternyata Mercedes-Benz sudah memiliki produk bus tronton sejak tahun 1920-an. Dikutip dari situs resmi Mercedes-Benz, bus tipe tiga axle pertama Mercedes-Benz dirilis kali pertama pada 1928 oleh perusahaan Daimler-Benz, dengan kode N 56.

Bus tronton (triple axle) pertama Mercedes-Benz yang dibuat pada 1928 Foto: Dok. Mercedes-Benz

Meskipun dilihat secara bodinya adalah bus, sejatinya itu adalah sasis truk yang difungsikan sebagai kendaraan penumpang, dengan mengadopsi bodi bus. Bus tronton pertama Mercedes-Benz ini bisa menampung kapasitas muatan antara 7 hingga 9 ton.

Dilihat dari bentuknya, bus tronton itu tampak sederhana dengan kaca jendela yang besar. Bus ini juga memiliki bonet di depan layaknya bus-bus klasik di zaman dulu. Pada perkembangannya, sasis dengan kode N 56 ini berganti menjadi L8500.

Bus Mercedes-Benz terus berkembang pesat di tahun-tahun berikutnya. Pada 1930-an misalnya, Mercedes-Benz mendesain bus ramping supaya bisa melaju kencang di jalan raya "autobahn". Dan pada saat yang sama, Mercedes-Benz merilis bus double-decker pertama mereka, yang dibangun di atas sasis O 10000 tiga-axle.

(lua/din)