Catat! Ini Ruas Jalan Jakarta yang Rencananya Mau Diterapkan ERP

Catat! Ini Ruas Jalan Jakarta yang Rencananya Mau Diterapkan ERP

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 15 Des 2021 19:50 WIB
Sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di DKI Jakarta dibatalkan tahun ini. Yuk tengok lagi Jalan Rasuna Said yang akan menerapkan sistem ERP.
ERP di Jakarta. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik (JBE). Ada beberapa ruas jalan yang disiapkan untuk menerapkan ERP. Utamanya adalah di jalan protokol seperti Sudirman-Thamrin.

Berdasarkan presentasi yang disampaikan Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan, Zulkifli, untuk tahap awal penerapan ERP rencananya diberlakukan dari Simpang CSW sampai Bundaran HI sepanjang 6,12 km. Rencananya, lelang dan pembangunan ERP di Simpang CSW sampai Bundaran HI dilakukan tahun 2022 dan perkiraan operasional di tahun 2023.

"Ini koridor (Simpang CSW - Bundaran HI) yang akan kita lelang, sedikit. Tapi sedikit ini bisa mengawali keseluruhan target kami. Jadi kita awali baru mencoba 6,12 km dari simpang CSW ke arah utara sampai Bundaran HI," ujar Zulkifli dalam FGD Percepatan Penerapan Jalan Berbayar Elektronik (JBE) yang diadakan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Rabu (15/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahap pertama ERP itu akan berada di dua ruas jalan yaitu Jalan Sisingamangaraja sepanjang 1,18 km dan Jalan Sudirman sepanjang 4,94 km. Total panjang koridor 6,12 km.

"Rencana konsep bahwa memang ini yang terbesar keinginannya adalah dari Jalan Sudirman-Thamrin. Yang mau kita lelang ini dari Simpang CSW sampai Bundaran HI. Awalnya 25 ruas jalan yang (sudah diterapkan) ganjil genap. Tapi sekarang kita menyesuaikan, mudah-mudahan cukup sepanjang 6,12 km dari simpang CSW sampai HI ini bisa kita pecah telur. Mudah-mudahan dari situ dulu langkah awal supaya kita bisa membuat sistem yang berkesinambungan terkait bagaimana mengimplementasikan jalan berbayar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Itu baru permulaan. Sampai 2039, menurut Zulkifli, Pemprov DKI Jakarta sudah merencanakan setidaknya 20 koridor jalan berbayar atau ERP. Total panjangnya mencapai 174 km. Berikut 20 koridor yang akan diterpakan ERP seperti tertera dalam paparan presentasi Zulkifli:

  • Koridor 1 Simpang TB Simatupang - Bundaran HI (12,152 km)
  • Koridor 2 Kuningan (4,6 km)
  • Koridor 3 Harmoni-Cawang (15,384 km)
  • Koridor 4 Cawang-Simpang Perintis Kemerdekaan (9,15 km)
  • Koridor 5 Simpang Pramuka - Gunung Sahari (11.506 km)
  • Koridor 6 Bundaran HI - Kota (6,5 km)
  • Koridor 7 Ragunan - Mampang Prapatan (6,928 km)
  • Koridor 8 Simpang Perintis Kemerdekaan - Tj Priok (7,990 km)
  • Koridor 9 Dukuh Atas - Matraman (5.993 km)
  • Koridor 10 Daan Mogot - Harmoni (10,570 km)
  • Koridor 11 Lanjutan Rasuna Said - Tendean - Blok M (4,035 km)
  • Koridor 12 Cempaka Putih - Senen - Gambir (6,170 km)
  • Koridor 13 Jatinegara - Kampung Melayu - Casablanca - Satrio - Tanah Abang (14.840 km)
  • Koridor 14 Ciledug - Hang Lekir (6,390 km)
  • Koridor 15 Sunter - Kemayoran (7,4 km)
  • Koridor 16 Asia Afrika - Pejompongan (6,626 km)
  • Koridor 17 Joglo - Palmerah Utara (10,630 km)
  • Koridor 18 Metro Pondok Indah - Tentara Pelajar (7,186 km)
  • Koridor 19 Pluit - Tj Priok (14,740 km)
  • Koridor 20 Dr Supomo - Minangkabau (5,050 km).
Jalan di Jakarta yang Diwacanakan Bakal Berlaku ERPJalan di Jakarta yang Diwacanakan Bakal Berlaku ERP Foto: Istimewa

"Untuk ERP kami sudah membuat dan sudah masuk di Rencana Induk Transportasi Jakarta untuk 174 km. Kenapa nggak semua dulu? Ya mungkin kita yang penting 6,12 km ini (tahap pertama Simpang CSW - Bundaran HI) jalan, terbentuk konsep, bagaimana kita menjalankan dari proses skema bisnis, pola pengadaan, teknisnya sampai implementasi, mungkin ke depannya jalan secara berkesinambungan," ungkap Zulkifli.




(rgr/lth)

Hide Ads