Pemerintah menegaskan akan menekan pergerakan mobil dan motor pribadi selama periode Natal dan tahun baru. Salah satu strategi yang disiapkan adalah memberlakukan ganjil-genap di lebih banyak titik, dari jalan tol sampai jalan ibukota provinsi.
Demikian diungkapkan oleh Kementrian Perhubungan dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu. Untuk menghindari pergerakan orang dalam jumlah banyak di periode libur Natal dan tahun baru, pemerintah mengambil langkah-langkah pencegahan.
Selain pergerakan dengan kendaraan umum, yang lebih diwaspadai adalah pergerakan menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil.
"Selain manajemen angkutan umum, juga perlu diwaspadai potensi pergerakan dengan mobil pribadi dan motor. Jumlahnya sangat banyak dan relatif susah dikendalikan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dikutip dari Antara.
Sejalan dengan hal itu, kebijakan ganjil-genap akan dilakukan di banyak lokasi. Termasuk di jalan tol, dan ruas jalan ibukota provinsi.
"Biasanya kalau diterapkan ganjil-genap, pergerakan bisa turun sampai 30 persen," lanjut Budi Karya.
Jalan tol yang akan terkena kebijakan ganjil genap adalah:
- Jalan Tol Tangerang-Merak,
- Jalan Tol Bogor-Ciawi-Cigombong
- Jalan Tol Cikampek-Palimanan-Kanci
- Jalan Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi
Adapun pemberlakuan ganjil genap di jalan tol ini mulai dari tanggal 20 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Aturan Kendaraan Umum di Periode Natal dan Tahun Baru
Kementrian Perhubungan juga akan membatasi pergerakan orang menggunakan kendaraan umum. Metode yang dilakukan adalah dengan membatasi jumlah penumpang.
Setiap angkutan umum dibatasi kapasitasnya hanya 70% dari daya tampung maksimal. Selain itu akan dilakukan juga tes secara acak terhadap pengguna angkutan umum.
"Yang penting nanti kita akan mengadakan tes acak ketaatan pelaku perjalanan atas dokumen persyaratan perjalanan dan melakukan tes antigen," lanjut dia.
Simak Video "Video: Catat! Ganjil-Genap di Puncak Bogor Berlaku hingga 5 Januari"
(din/din)