Setelah Bali, taksi terbang EHang 216 rencananya juga akan dijajal melayang di langit Jakarta. Pihak Prestige Aviation kini masih menunggu izin terbang dan ujicoba di wilayah ibukota.
"Kami akan terus melakukan test di Jakarta, memberikan edukasi mengenai Autonomous Aerial Vehicle (AAV), sembali menunggu proses perizinan," cetus Rudy.
Kehadiran taksi terbang bisa menjadi opsi untuk menghindari jalanan macet terutama jika ingin berpergian pada jarak yang tak terlalu jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rudy meyakinkan salah satu keunggulan Ehang 216 ini ialah bisa memangkas waktu tempuh lebih cepat ketimbang menggunakan kendaraan konvensional. Di sisi lain Ehang 216 juga menggunakan energi listrik, yang tentunya ramah lingkungan.
"Kami juga mengestimasi layanan 'Taxi Terbang' EHang 216 bisa memotong waktu perjalanan sejauh 30-50 km dengan kendaraan selama satu jam menjadi hanya 20 menit lewat udara," kata Rudy.
Satu hal yang menjadi pertanyaan banyak pihak ialah masalah keselamatan. Rudy mengatakan teknologi otonom bisa meminimalisir kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar