Pemerintah memantapkan untuk bisa semakin serius untuk memperbanyak kendaraan listrik, salah satunya dengan kepastian penyelenggaraan Formula E yang akan digelar 4 Juni 2022 mendatang.
Seperti yang disampaikan Ketua V Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Shodiq Wicaksono pada ajang Forum Wartawan Industri (FORWIN) secara daring, Jumat (15/10/2021).
Shodig Peta jalan pengembangan kendaraan listrik (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) di Indonesia sudah ditetapkan pemerintah dan akan segera diterapkan. Shodiq Wicaksono berharap peralihan penggunaan kendaraan listrik dari sebelumnya kendaraan berbahan bakar minyak bisa berlangsung secara alami di sisi masyarakat maupun industri karena ada banyak faktor yang mempengaruhi.
"Contohnya dahulu masyarakat Indonesia menggunakan mobil bertransmisi manual, namun untuk mengenalkannya ke transmisi otomatis dilakukan edukasi oleh APM secara alamiah sampai akhirnya mereka beralih sendiri. Begitu juga dengan EV ini mungkin bisa dilakukan dengan pendekatan transisi secara alamiah,"ujar Shodiq saat menjadi pembicara webinar 'Quo Vadis Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi' yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Industri (FORWIN).
Baca juga: Jakarta Masuk Kalender Formula E 2022 |
Ia menilai strategi peralihan secara alamiah terbukti berhasil diterapkan oleh pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon melalui produksi Low Cost Green Car (LCGC) yang dilakukan pada 2013 lalu.
"Sampai saat ini kontribusi penjualan LCGC terhadap total penjualan kendaraan nasional bisa bertahan di angka 20%. Jadi memang stepping menuju pure EV itu perlu dilakukan secara alamiah,"jelas Shodiq.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
(lth/din)