Mesin mobil modern disarankan menggunakan bensin dengan RON yang tinggi atau sesuai rekomendasi pabrikan. Namun dalam kondisi tertentu, pengendara kerap terpaksa memberikan bensin yang rendah kepada mobil. Efeknya, mesin bisa kehilangan tenaga dan menyebabkan knocking atau mesin ngelitik. Tapi tidak untuk mesin tiga silinder di Daihatsu Rocky 1.200 cc.
"Bensin indonesia kan ada 88, 90, 92, dan 98 yah. Untuk bensin, kita rekomendasikan 92 yah. Karena, terkait sama regulasi CO2 yang harus berapa persen oleh pemerintah," papar Audi Tarantini, R&D Testing Department Head PT Astra Daihatsu Motor.
![]() |
Nah, teknologi baru yang dipasangkan oleh Daihatsu ke Rocky 1.200 cc ini adalah sensor knocking. Dengan adanya sensor ini, ketika mobil hendak 'ngelitik' karena pembakaran bensin yang kurang sempurna, maka mesin akan otomatis menyesualikan durasi pembakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sebenarnya, RON itu enggak berpengaruh pada performa mesin. Pertama, kita udah ada knocking sensor, jadi nggak akan ngelitik. Ngelitik itu kan getaran, sensor tadi akan mendeteksi getaran, kemudian dia meng-adjust timing pembakaran. Timing pembakarannya mau dicepetin atau dilambatin,"
Dengan disesuaikannya pembakaran atau firing order di ruang bakar, maka gejala ngelitik hingga mobil kehilangan tenaga akan berkurang.
"Kalau dia merasa getarannya akan menyebabkan (mesin) ngelitik, maka dia akan mempercepat atau memperlambat firing-nya. Jadi RON tadi tidak berpengaruh (terhadap performa). Yang berpengaruh itu pada CO2, sama kerak yang dihasilkan," papar Audi.
Mesin Daihatsu Rocky 1.200 cc hadir dengan kode WA-VE. Ini merupakan mesin baru dengan total 12 katup, DOHC, dan dengan teknologi Dual VVT-i. Mesin 1.200 cc tiga silinder ini memiliki ukuran diameter x langkah (bore x 73,5 mm x 94,1 mm.
Di atas kertas, Daihatsu Rocky 1.200 cc tanpa turbo, mampu memuntahkan tenaga maksimal 88 PS (86,7 HD) pada 6.000 RPM. Torsi maksimalnya mencapai 112,7 Nm pada 4.500 RPM.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?