Dijelaskan lebih lanjut oleh Willem, keputusan naik pick up dipilih sendiri oleh atlet, pelatih dan manajernya. Mobil pick up tersebut merupakan jemputan dari anggota komunitas yang menaungi Susanti.
"Kami tawarkan berkali-kali kepada atlet, manajer serta pelatih untuk bersama-sama ke GOR tapi pelatih bilang, biar kami dengan komunitas yang jemput," katanya.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT, Prisilia Parera, memastikan pemerintah provinsi sudah melakukan penjemputan dan penyambutan serta mobil jemputan. Namun pihak pelatih lebih memilik menggunakan mobil pick up.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu naik pick up bukan sesuatu yang hina. Kita hargai upaya komunitas masyarakat untuk menggunakan pick up sebagai kendaraan terbuka, mungkin maksudnya supaya lebih meriah," katanya.
Dilanjutkan Prisilia, penyambutan atlet yang baru kembali pulang dari PON memang tidak dibuat meriah lantaran masih dalam situasi pandemi. Pemerintah provinsi juga telah menjadwalkan penyambutan secara resmi semua atlet yang PON.
Simak Video "Video: Pick Up Bermuatan Sayur Terjun ke Jurang di Lumajang, Diduga Sopir Ngantuk"
[Gambas:Video 20detik]
(din/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar