Rio mengatakan, pihaknya sering menerima keluhan masyarakat terkait kehadiran komunitas pengawal ambulans. Berangkat dari keluhan tersebut, RSA berkomunikasi dengan para pemangku kebijakan demi menghindari konflik horizontal.
"Surat sudah dikirimkan kepada Kepala Korlantas POLRI dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Hasilnya, dari pihak Korlantas POLRI merespons dengan baik surat kami dalam waktu yang cukup singkat, dengan mempertegas kembali, bahwa semua yang berkendara wajib mematuhi peraturan lalu lintas, dan meminta kepada seluruh Polda dapat membantu kelancaran ambulans saat dibutuhkan, surat tersebut juga ditembuskan kepada Bapak Kapolri," ujar Rio.
"Sayangnya, kami belum menerima balasan dari Dirjen Yankes Kementerian Kesehatan. Walaupun sudah dilampirkan surat balasan dari Kakorlantas POLRI, surat kami yang dikirimkan Mei 2021, dan surat kedua kami kirimkan di bulan Agustus, tampaknya tidak ada balasan. Klarifikasi melalui telpon kepada staf Dirjen, surat tersebut masih dalam proses, di mana kami berharap adanya imbauan tegas kepada seluruh rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki ambulans agar tetap mematuhi aturan yang berlaku," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi komunitas-komunitas yang peduli terhadap ambulans/penanganan orang sakit. Dia berharap komunitas-komunitas ini menempuh jalur dengan tetap dalam koridor hukum yang berlaku dalam merealisasikan idealismenya.
"Contoh, dapat membantu rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki ambulans berkomunikasi dengan Polsek/Polres setempat dalam hal bantuan pengawalan apabila dibutuhkan, edukasi kepada masyarakat pengguna kendaraan pribadi terhadap pentingnya jalur emergensi," pungkas Rio.
Simak Video "Video: Detik-detik Ambulans Dirusak Massa Sopir Truk Demo ODOL di Karanganyar"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/mhg)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah