Harley Davidson memang terkenal sebagai pabrikan motor gede asal Amerika Serikat. Namun siapa sangka, Harley Davidson ternyata turut meramaikan pasar sepeda listrik dengan brand Serial 1.
Sepeda listrik yang hadir dengan gaya unik ini disebut dengan Mosh/Chopper. Dari namanya, tentu bisa diketahui bahwa wujud dari sepeda listrik ini tidak seperti sepeda lipat ataupun road bike pada umumnya, tapi lebih ke arah sepeda kustom.
![]() |
Mosh/Chopper ini hadir layaknya sepeda old-school atau retro yang khas dengan rangka rendah dan setang model ape hanger yang tinggi. Selain itu, jok atau sadel sepeda yang panjang dan rendah ini, tampil khas ala banana seat di sepeda era 60-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menggabungkan siluet sepeda wheelie era 60-an dengan cat psychedelic dan banyak gaya chopper, MOSH/CHOPPER adalah penawaran pertama dari seri kustom 1-OFF Serial 1," tulis Serial 1 di laman resmi mereka.
Untuk urusan motor listriknya, Mosh/Chopper ini mengambil basik dari sepeda listrik garapan Harley Davidson lain yang lebih dulu mereka produksi yaitu Mosh/Cty. Menariknya, alih-alih menggunakan rantai layaknya sepeda konvensional, sepeda garapan Harley Davidson ini menggunakan sabuk karbon.
"Sepeda ini terinspirasi dari model Mosh/Cty standar. Termasuk sabuk penggerak karbon Gates yang bebas perawatan, motor mid-mount Brose yang bertenaga, rem cakram hidrolik TRP yang halus, serta kabel-kabel yang dipasang secara internal," tulis Serial 1.
![]() |
Di atas kertas, motor listrik ini dapat membantu pedal melaju hingga kecepatan 32 km/Jam. Serial 1 juga mengklaim kalau motor listrik ini, dapat menempuh jarak sejauh 168 km dalam sekali cas penuh.
Namun yang menarik dari sepeda ini tentu tidak hanya dari desainnya yang retro ataupun spesifikasi motor listriknya. Mosh/Chopper ini laku dilelang secara online dengan harga $14.200 atau setara dengan Rp 204 Jutaan.
Lelang ini dilakukan secara daring lewat kanal resmi Serial 1 pada Selasa (10/8/21) kemarin.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini