Karoseri Laksana menjadi salah satu perusahaan lokal Indonesia yang sudah mengekspor ratusan unit bus ke berbagai negara. Perusahaan asal Semarang, Jawa Tengah ini mengekspor berbagai model bus, dari bus perkotaan, bus untuk perjalanan keluar kota, hingga bus tingkat.
Industri pembuatan bodi bus atau karoseri di Indonesia cukup maju. Buktinya, bodi bus buatan Indonesia menjadi raja di negeri sendiri, bahkan bodi bus buatan Indonesia sudah tembus pasar ekspor. Contohnya karoseri Laksana yang sudah mengirim bus ke Kepulauan Fiji, Timor Leste, hingga Bangladesh.
Dijelaskan Brand & Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi, sejak 2009 hingga sekarang, Laksana sudah mengekspor lebih dari 200 unit produk bus. Adapun model bus buatan Indonesia yang diekspor Laksana antara lain Nucleus, Discovery, City Line, Legacy SR2 XHD Prime, hingga Legacy SR2 Double Decker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detail spesifikasi bus-bus Laksana yang sudah diekspor tersebut:
![]() |
1. Nucleus
Laksana Nucleus merupakan bus perkotaan low entry ukuran sedang, yang mampu menampung kapasitas hingga 31 penumpang. Bus ini identik dengan kaca besar yang bisa memberikan visibilitas terbaik bagi para penumpangnya, sehingga meski bus ini berukuran kecil, pandangan di dalam kabin tetap terasa luas.
Laksana sendiri sudah meluncurkan model terbaru Nucleus yang sudah masuk generasi kelima. Nucleus 5 hadir dengan desain lebih modern, disertai juga fasilitas-fasilitas penunjang yang lebih memanjakan konsumen. Bahkan bus ini sangat ramah untuk kalangan disabilitas, dengan pintu belakang yang bisa diakses oleh kursi roda.
![]() |
2. Discovery
Laksana Discovery merupakan varian bus Laksana yang dikhususkan untuk bus sasis besar, dengan konfigurasi mesin depan. Dari segi tampilan, bus ini memiliki desain modern dengan bagian atap yang seolah mengambang.
Perbedaan model Discovery dengan seri Legacy ada di bagian selendangnya, di mana bagian kaca samping depan Discovery tampil bersih tanpa selendang. Desain seperti ini akan memanjakan penumpang di depan karena pandangan keluar tak terhalang selendang. Seri Discovery ini juga menganut desain kaca ganda (double glass) yang kekinian.
![]() |
3. City Line
Sama seperti Nucleus, Laksana City Line juga ditujukan untuk bus perkotaan. Di Indonesia, pelanggan terbesar bodi City Line adalah Transjakarta. Hampir sebagian besar bus Transjakarta menggunakan bodi City Line buatan Laksana, baik untuk bus konvensional maupun bus model gandeng.
Laksana sendiri mengklaim bahwa City Line adalah bus kota lantai rendah pertama di Indonesia. City Line menawarkan kapasitas penumpang yang banyak, hingga 92 penumpang. Tersedia City Line, dengan spesifikasi sasis yang berbeda untuk bus apron, bus kota lantai atas, dan bus gandeng.
![]() |
4. Legacy SR2 XHD Prime
Pada 2019 lalu, Laksana mengekspor 4 unit bus Legacy SR2 XHD Prime ke Bangladesh. Laksana Legacy SR2 XHD Prime merupakan bus yang biasa dipakai untuk perjalanan jarak jauh. Model bodi bus ini juga bisa mengadopsi berbagai sasis, termasuk sasis triple axle atau sasis tronton.
Laksana Legacy SR2 XHD Prime memiliki ciri khas berupa kaca ganda (double glass) dan desain atap mengambang yang modern. Khusus untuk unit bus yang diekspor ke Bangladesh, tidak memiliki pintu di bagian belakang atau bagian tengah. Jadi pintunya hanya ada di bagian depan.
Sementara untuk sasis dan engine menggunakan buatan Swedia (Scania). Bus ini menggunakan sasis Scania K360iB, yang diklaim punya tenaga puncak 360 dk di 1.900 rpm dan torsi 1.750 Nm di 1.350 rpm.
![]() |
5. Legacy SR2 Double Decker
Setelah mengimpor Legacy SR2 XHD Prime, setahun berikutnya Bangladesh kembali mengimpor bus buatan Laksana. Pada 2020 lalu, Bangladesh membeli 10 unit bus tingkat Laksana Legacy SR2 Double Decker, dengan spesifikasi khusus.
Secara dimensi, bus tingkat Laksana yang diekspor ke Bangladesh memiliki panjang 14,4 meter, tinggi 4,1 meter, dan lebar 2,5 meter. Unit ekspor ini lebih panjang hampir satu meter dari Legacy SR2 Double Decker yang dijual di Indonesia.
Kemudian untuk mesinnya pakai Scania K410EB 6x2. Mesin itu punya kapasitas 13.000 cc, 6-cylinder in-line, turbocharged, dengan tenaga maksimum hingga 301 kW (410 dk) pada 1.900 rpm dan torsi puncak di 2.000 Nm pada 1.000-1.350 rpm.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar