Berita soal emak-emak membeli mobil pakai uang receh menjadi berita populer detikOto selama sepekan kemarin. Emak-emak di Bulukumba, Sulawesi Selatan, membeli Toyota Rush menggunakan uang recehan.
Adalah Marni (46) dan Hengki (52), warga Dusun Allu, Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, pasurti yang berhasil mengumpulkan uang recehan untuk menebus satu unit mobil Toyota Rush TRD seharga Rp 267,8 juta.
Marni menceritakan bahwa Toyota Rush itu adalah mobil impiannya dari beberapa tahun yang lalu. Dia berniat mengumpulkan uang receh dengan gigih dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun. Semuanya berawal dari impian ingin memiliki dan tidak meremehkan hal yang kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat di jalan, duduk di rumah lewat mobil seperti itu (Toyota Rush), saya berniat dalam hati Ya Allah kapan cukup uangku, baru saya bisa beli juga mobil seperti itu, siang dan malam, setiap mau tidur ataupun bangun setiap subuh saya niatkan itu, Ya Allah saya mau pergi menjual semoga saya laris manis jualanku terus bisa menyimpan, saya bisa membeli mobil impian itu dari beberapa tahun yang lalu," cerita Marni saat dihubungi detikcom, Kamis (15/7/2021).
Uang koin tersebut dari pecahan Rp 500 hingga Rp 1.000. Termasuk dengan uang kertas pecahan Rp 1.000 hingga Rp 5.000. Rupiah demi rupiah dikumpulkan Marni dan suaminya dari berjualan obat-obatan, buku tulis, aksesoris wanita, hingga mainan anak-anak ke pasar.
Sedikit demi sedikit, Marni berhasil mengumpulkan uang koin yang dimasukkan ke dalam karung sembako. Dia pun memberanikan diri datang ke dealer Toyota Kalla Bulukumba untuk menebus satu unit Toyota Rush TRD terbaru.
"Uangnya saya simpan di karung, taruh di belakang pintu kamar. Saya taruh di karung sembako," cerita dia.
"Uang koinnya Rp 52 juta, uang kertasnya uang dengan uang baru sekitar Rp 50 juta," kata Marni.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar