Wanita Pemobil Marah-Marah dengan Pemilik Toko Gegara Urusan Parkir, Siapa yang Salah?

Wanita Pemobil Marah-Marah dengan Pemilik Toko Gegara Urusan Parkir, Siapa yang Salah?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 02 Jul 2021 06:36 WIB
Sejumlah mobil parkir di kawasan IRTI Monas, Jakarta, Selasa, (22/6/2021).
Ilustrasi parkir mobil. (Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Viral di media sosial wanita cekcok dengan pemilik toko. Adu mulut tersebut diduga karena tak terima ditegur 'numpang' parkir mobil terlalu lama. Sebab, wanita itu memarkir mobilnya di depan toko milik orang lain.

Video tersebut diunggah melalui akun TikTok @muksgils4. Dalam rekaman video tersebut terlihat mobil berwarna abu-abu sedang parkir di depan toko pelayanan ekspedisi barang. Diduga wanita tersebut kesal karena mobilnya ditempeli kertas bertuliskan "Numpang Parkir Kira-Kira Bos". Pemobil ini berdalih parkir di depan toko ekspedisi itu karena lokasinya adalah parkiran umum.

"Ini parkiran umum kan? Kamu sampai tempelin kaya ginian mobil jadi kotor semua, kamu mau bersihin?" kata suara wanita dalam video tersebut seperti dilihat detikcom, Rabu (30/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini baru lho bu, saya dari pagi nggak tempelin, saya tunggu sampai siang baru saya tempelin, kita dari tadi nggak bisa masuk," timpal lelaki berkaos pink tersebut.

"Kamu beli (toko) sama parkirannya di sini? nggak kan?," balas wanita itu lagi.

ADVERTISEMENT

@muksgils4

#kecot

♬ suara asli - muksgils4

Banyak warganet yang beranggapan bahwa wanita pemilik mobil yang numpang parkir itu salah. Namun, menurut Ketua Umum Indonesia Parking Association (IPA) Rio Octaviano, wanita yang parkir mobil di depan toko milik orang lain itu belum tentu salah. Harus dilihat dulu kepemilikan dari lahan parkir tersebut.

"Yang pertama harus dilihat kepemilikan toko dan statusnya, pemilik toko ini beli atau sewa. Kelihatannya dari video itu sih ruko, kalau dia ruko biasanya ada perjanjian sewa atau beli. Biasanya yang disewakan atau dibeli oleh pemilik toko itu adalah sampai teras (tidak termasuk lahan parkir). Lebih dari teras itu biasanya sudah masuk ke fasilitas umum. Kalau dia ruko milik swasta berarti kalau lebih dari teras itu biasanya adalah milik manajemen kalau dimiliki oleh manajemen," jelas Rio kepada detikOto, Kamis (1/7/2021).

Rio menyayangkan banyak warganet yang menyudutkan wanita yang parkir mobil tersebut. Sebab, untuk melihat siapa yang salah, kata Rio, banyak faktor yang harus ditinjau.

"Justru apabila terbukti nanti ternyata wilayah parkir itu adalah milik umum dan bukan milik si pemilik toko, maka sebetulnya si ibu bisa melaporkan pemilik toko atas pengrusakan barang. Kan mobilnya jadi rusak, dilem segala macam, dikasih lakban, selotip, yang akhirnya merusak kendaraan," ujar Rio.

"Kalau ternyata si pemilik toko hak lahannya hanya sebatas teras, berarti si pemilik toko salah. Tapi kalau ternyata ruko itu adalah milik manajemen dikelola secara profesional dan parkirnya juga dikelola secara profesional, dan si pemilik toko sudah menyewa lahan itu secara reserve--tidak boleh digunakan oleh orang lain--maka si ibu yang salah. Karena dia parkir di bukan haknya. Kalaupun si ibu salah, kalau di dalam parkir profesional biasanya kendaraan itu akan digembok roda, akan dikenakan sanksi karena dia salah parkir," sambungnya.

Memang, menurut Rio ada area parkir di depan ruko tertentu yang disewa secara independen oleh pemilik toko. Artinya, tidak semua mobil bisa diparkir di area tersebut. Tapi, menurut Rio, kalau area parkir di depan toko itu tidak direservasi oleh pemilik toko--sementara kepemilikan toko hanya sebatas sampai teras--maka siapa saja bisa memarkir kendaraannya di sana.

"Kondisi (dalam video yang viral) ini masih belum jelas siapa yang salah. Tapi kayaknya ini mengarah ke si ibu ini sudah dihakimi oleh netizen, padahal sebetulnya dalam kehidupan parkir sendiri kasus-kasus seperti ini banyak. Bahkan kalau dibalik, banyak pemilik toko yang mengklaim pokoknya di depan ruko dia adalah hak dia. Ini banyak kekurangtahuan dari beberapa pihak. Dan mungkin manajemen juga kurang tegas," ucap Rio.




(rgr/din)

Hide Ads