Dikatakan Brand & Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi, Laksana sebetulnya sudah mengekspor lebih dari 200-an bus ke berbagai negara. Namun untuk pasar Bangladesh ini memang tergolong baru.
![]() |
"Tahun 2019 lalu kita mengekspor perdana ke Bangladesh sebanyak 4 bus Legacy SR2 XHD Prime. Dan tahun 2020 kita mengekspor 10 unit bus Legacy SR2 Double Decker Laksana," kata Dewi, kepada detikOto, belum lama ini.
Menurut Dewi, industri Karoseri Laksana sudah cukup maju dibandingkan dengan kompetitor di Bangladesh, sehingga tak heran jika PO di sana rela jauh-jauh beli produk bus ke Indonesia.
"Secara desain, kualitas produk kita bisa diterima sangat baik di sana, bahkan beberapa produk kita menjadi inspirasi untuk beberapa karoseri bus di sana," sambung Dewi.
![]() |
Dewi menjelaskan jika bus double decker Laksana yang dikirim ke Bangladesh menggunakan tipe sasis yang berbeda dengan tipe sasis yang dipasarkan di Tanah Air.
"Di Bangladesh pakai tipe sasis low entry, sehingga dimungkinkan adanya akses dari kabin pengemudi ke kabin penumpang bagian bawah. Dan di Indonesia saat ini belum bisa. Dan secara dimensi juga berbeda, oleh karena regulasi yang ada di Indonesia membatasi bus double decker dengan panjang tidak lebih dari 13,5 meter, sedangkan di Bangladesh dimungkinkan lebih dari 14 meter," ujar Dewi. (lua/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar