Marak Kasus Pesepda Road Bike Tabrak Aturan Lalu Lintas, Komunitas Jangan Diam Saja

Marak Kasus Pesepda Road Bike Tabrak Aturan Lalu Lintas, Komunitas Jangan Diam Saja

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Jumat, 04 Jun 2021 11:44 WIB
Komunitas sepeda road bike meminta dispensasi waktu tertentu untuk jenis road bike dapat menggunakan jalur kendaraan bermotor di Jalan Sudirman-Thamrin.
Ilustrasi pesepeda road bike di jalanan Jakarta (Rifkianto Nugroho/detikOto)
Jakarta -

Rombongan sepeda balap atau road bike di Ibu Kota menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Kegiatan mereka di jalan raya sering dianggap meresahkan bagi sejumlah pengendara lain yang melintas.

Belum lama ini ramai kasus pesepeda road bike diacungi jari tengah oleh pemotor karena dianggap 'makan jalan' dengan beramai-ramai berada di jalur kanan. Yang kemudian juga viral di media sosial adalah sekelompok pesepeda yang menerobos lampu merah dan bahkan mencoba menghalau kendaraan lain yang melintas.

Atas serangkaian kejadian tersebut Polda Metro Jaya makin giat memberikan teguran pada pesepeda yang keluar jalur. Muncul juga wacana polisi akan bisa melakukan tilang pada pesepeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu punggawa Jakarta Cycling Community (JKTCC), Ario Pratomo, mengungkapkan munculnya pelanggaran-pelanggaran oleh pesepeda baik road bike atau bukan bisa ditekan dengan memaksimalkan peran komunitas.

"Kalau memang itu (pesepeda yang melanggar lalu lintas) merupakan (anggota) dari sebuah komunitas, ya sebaiknya ketua atau pendiri komunitas tersebut menghimbau kepada semua anggotanya untuk mentaati peraturan lalu lintas," kata Ario saat dihubungi detikcom, Kamis (3/6/2021).

ADVERTISEMENT

Ario menambahkan, komunitas sepeda punya peran besar dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pesepeda.

"Harus ada sosialisasi, baik dari internal komunitas sepeda itu sendiri dan juga bantuan dari Pemprov DKI melalui Dishub dan jajaran polisi. Bahwa sepeda di jalan umum, sudah pasti harus berbagi dengan pejalan kaki, motor, dan juga mobil," ungkapnya.

Ario juga mempertanyakan kesadaran individu para pesepeda yang melanggar aturan. Sebabnya, para pesepeda itu hampir dipastikan juga merupakan pengguna jalan dalam aktivitasnya sehari-hari.

"Bersepeda yang baik dan benar dalam konteks apa? Kalau untuk berlalu lintas seharusnya kesadaran dari individunya sendiri. Karena hampir semua pesepeda juga pengendara motor atau mobil dalam kesehariannya," ucapnya lagi.




(din/din)

Hide Ads