Bus tronton dengan sasis triple axle saat ini sudah jamak digunakan di transportasi bus Indonesia. Tak hanya digunakan sebagai armada bus kota seperti Transjakarta, bus tronton juga mulai banyak digunakan sebagai armada bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Lantas ada merek kendaraan komersial apa saja yang memproduksi sasis panjang ini?
Dikatakan Bus and Coach Consultant Laksana, Lang Widya Praba Wasista, ada 4 merek otomotif yang memproduksi sasis bus tiga sumbu di Indonesia, yakni Mercedes-Benz, Scania, Volvo, dan MAN.
"Ada Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 yang punya dua varian, untuk maxi dan double decker. Ini peruntukannya masing-masing sasis beda. Sedangkan kalau bus Scania ada K410iB, itu mau dibuat double decker atau maxi sama saja sasisnya, kemudian juga ada Volvo B11R, kemudian ada yang nggak begitu banyak (populasinya) itu MAN R37," kata Lang Widya, kepada detikOto, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dibandingkan dengan bus regular, bus tronton bisa dipasangkan dengan bodi yang lebih panjang, serta bisa mengadopsi berbagai platform bodi, seperti XHD/SHD, double decker, hingga UHD. Untuk perbandingan, bus tronton bisa memiliki panjang hingga 13,5 meter, sementara bus regular panjangnya berkisar 12 meter.
Bodi bus tronton yang lebih panjang juga berkat kontribusi dari tonase yang lebih berat dan mesin yang lebih powerful. Menurut Lang Widya, rata-rata bus tronton memiliki kapasitas mesin di atas 10.000cc.
"Kapasitas mesin (bus tronton) beda, yakni antara 11.000 sampai 13.000cc. Sedangkan untuk bus-bus umum yang regular itu di kisaran 6.800 sampai 7.000cc," jelas Lang Widya.
![]() |
Karoseri Laksana sendiri sudah pernah memproduksi berbagai bus dengan sasis tronton. "Banyak ya. Paling terakhir kemarin kayak Sudiro Tungga Jaya, terus ada SAN, Putra Pelangi Perkasa dari Banda Aceh itu. Terus kita ada 10 unit (bus tingkat) yang ekspor ke Bangladesh," ujarnya lagi.
Tak hanya membuat bodi bus tronton untuk bus AKAP, Laksana juga dikenal sebagai produsen utama bodi bus milik PT Transjakarta.
"Transjakarta, boleh dibilang 90 persen itu produksinya Laksana. Terutama yang Scania sama Volvo itu 100 persen buatan Laksana semua. Ada yang pakai sasis tronton ada yang pakai articulated, yang bus gandeng itu. Nama bodinya sendiri Cityline 2," terang Lang Widya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah