Beberapa simpul transportasi di DKI Jakarta mengalami penurunan jumlah penumpang yang signifikan setelah pemberlakuan larangan mudik. Angkanya mencapai 90%.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran persnya, Sabtu (8/5). Salah satu simpul transportasi yang mengalami penurunan sangat besar adalah Terminal Pulogebang.
Pada dua hari pertama larangan mudik diberlakukan, tercatat cuma 51 orang yang diberangkatkan mudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pantauan kami di Terminal Pulogebang, pada hari pertama peniadaan mudik hanya ada 11 orang penumpang dan di hari kedua hanya 40 orang penumpang. Biasanya lebih dari 1.000 orang penumpang," ujarnya.
Bukan cuma di terminal bus, stasiun kereta api yang sehari-hari padat penumpang pun kini kosong. Sama seperti terminal, penurunan jumlah penumpangnya mencapai 90%.
"Stasiun Pasar Senen yang biasanya melayani 30.000 penumpang sekarang ini tidak sampai 3.000 penumpang, artinya ada penurunan yang banyak sekitar hampir 90 persen," lanjut Budi Karya.
Untuk diketahui Stasiun Pasar Senen masih memberangkatkan tiga kereta yakni di tengah larangan mudik saat ini. Kereta-kereta tersebut adalah Bengawan, Serayu dan Tegal Ekspress di pagi hari untuk penumpang nonmudik.
Di kesempatan itu Menhub juga meminta petugas di simpul transportasi memastikan penumpang yang berangkat telah memenuhi persyaratan pengecualian.
"Jika terdapat penumpang yang tidak memenuhi syarat maka tidak akan diperkenankan untuk berangkat. Lakukan ini dengan tegas namun tetap humanis," tegas Menhub.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah