Gojek Mau Semua Motor dan Mobil Pakai Tenaga Listrik di 2030, Ini Respons Ojol

Gojek Mau Semua Motor dan Mobil Pakai Tenaga Listrik di 2030, Ini Respons Ojol

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 08 Mei 2021 07:36 WIB
Gojek
Gojek motor listrik Foto: Gojek
Jakarta -

Gojek berkomitmen untuk menggunakan motor listrik pada seluruh mintranya pada 2030. Rencana tersebut seturut dengan asosiasi pengemudi ojek online (ojol), Garda Indonesia.

Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan pihaknya tengah menyiapkan rencana untuk mengalihkan kendaraan dari sepeda motor BBM ke tenaga listrik secara bertahap.

"Kami memang sudah mencanangkan tahun 2021 merupakan momentum teman-teman ojek online (ojol) mulai mengubah sepeda motornya, dari konvensional BBM menjadi kendaraan listrik, target kami 2025, 70-80 persen ojol itu sudah menggunakan sepeda motor listrik," kata Igun saat dihubungi detikOto, Jumat (7/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan target itu dibuat secara bertahap dari tahun ke tahun. Diharapkan dalam jangka waktu 4 tahun lagi, 80 persen anggotanya sudah menggunakan sepeda motor listrik.

"Jadi progres 2021 hingga 2022 ada penggantian kendaraan peralihan 10 persen pengguna ojol konvensional BBM menjadi kendaraan listrik. 2022-2023 sekitar 20-30 persen ojol sudah menggunakan sepeda motor listrik. 2023-2024 itu bisa meningkat di 30-40 persen, sampai terakhir 2024-2025, minimal sudah 70-80 persen," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Namun ia berharap ada berbagai pihak yang bisa mensukseskan rencana energi bersih tersebut. Baik dari subsidi atau lembaga pembiayaan yang terjangkau bagi para mitra ojek online.

"Sementara memang saat ini kita berharap ada bantuan dapat subsidi dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta nasional yang sekiranya bisa membantu beralih sepeda motor konvensional ke listrik. Memang belum ada wacana dari perusahaan aplikasi untuk menyediakan sepeda motor listrik secara gratis, namun setidaknya pelaksanaan sudah bisa dilaksanakan mandiri oleh teman-teman ojol tentunya dengan dukungan lembaga pembiayaan," tutur Igun.

Rencana peralihan ke kendaraan listrik perusahaan ride-hailing itu sebelumnya diungkapkan Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dalam wawancara bersama CNBC, Minggu (2/5). Peralihan kendaraan listrik ini merupakan agenda bernama 'Three Zeros' untuk mencapai zero emissions, zero waste, dan zero socio-economic barriers pada akhir dekade.

"Indonesia adalah salah satu negara transportasi berbasis sepeda motor terbesar, jadi ada banyak sekali minat seputar ini dari semua jenis pihak dan kami melihat diri kami sebagai fasilitator utama dalam mewujudkannya," kata Aluwi dikutip CNBC.




(riar/din)

Hide Ads