Motor Listrik Ini Bakal Pakai Baterai LFP dari BYD

BYD. Foto: (Chelsea Olivia Daffa/detikcom)

Jakarta -

BYD bakal menyuplai baterai untuk motor listrik garapan TAILG. TAIL menjadi pabrikan motor listrik pertama yang bekerjasama dengan BYD.

BYD bakal merambah pasar roda dua bertenaga listrik. Tapi BYD tak sepenuhnya memproduksi motor listrik, melainkan menyuplai baterai untuk pabrikan China bernama TAILG. Dikutip Car News China, TAILG merupakan produsen motor listrik perdana yang menjalin kerjasama dengan BYD.

"Kami berencana untuk mengatasi tantangan dalam teknologi baterai kendaraan roda dua dan akan menyesuaikan dengan baterai BYD agar memiliki masa pakai sesuai dengan kendaraannya," tulis TAILG dalam keterangan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua perusahaan juga sepakat fokus dalam meningkatkan keamanan baterai dalam penggunaan untuk e-bike. Di industri roda dua, TAILG rupanya sudah sebesar BYD. Perusahaan ini juga bermarkas di Shenzhen dan salah satu pabrikan terbesar di Negeri Tirai Bambu. Kapasitas produksi TAILG mencapai 15 juta unit per tahunnya.

Motor listrik garapan TAILG disebut sudah terjual di lebih dari 90 negara dan 30.000 dealer. Belum lama ini, TAILG mendirikan pusat riset dan pengembangan di Vietnam dan Indonesia. Produk utamanya berupa motor listrik, roda tiga, sepeda, dan skuter.

DI China, BYD merupakan produsen baterai kedua terbesar setelah CATL. Pangsa pasarnya mencapai 26,7 persen. Sebelumnya pada Februari, BYD mengumumkan akan memproduksi baterai LFP yang aman untuk pasar roda dua.

"Misi kami adalah membuat orang menggunakan baterai tanpa khawatir," jelas BYD dalam pernyataannya.

Pernyataan itu dilontarkan BYD usai 15 orang tewas dan 44 mengalami luka karena kebakaran di kawasan pemukiman Yuhuatai, sebuah distrik di Nanking. Kebakaran itu diduga muncul dari area parkir kendaraan roda dua. Sejak saat itu, sejumlah kota di China melarang warga memarkir kendaraan roda dua di dalam gedung.

Menurut data dari Biro Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional China, pada tahun 2023 ada 21.000 kebakaran yang melibatkan kendaraan roda dua listrik. Ini berarti ada peningkatan 17,4% dibandingkan dengan tahun 2022. Pada tahun 2022 terjadi 18.000 kebakaran kendaraan roda dua listrik, yang menunjukkan peningkatan 23,4% dari tahun 2021.