Pendapat Mitsubishi Soal Periklindo Dipenuhi Pabrikan China

Pendapat Mitsubishi Soal Periklindo Dipenuhi Pabrikan China

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 30 Apr 2021 19:32 WIB
Mitsubishi memperkenalkan mobil ramah lingkungan mereka di arena GIIAS 2019. Mobil itu adalah Mitsubishi Outlander PHEV. Penasaran? Yuk, lihat.
Ilustrasi Mitsubishi Outlander PHEV Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) sudah mengibarkan benderanya di Indonesia. Moeldoko pun dipilih sebagai Ketua Umum Periklindo yang diklaim bakal menampung semua inspirasi, suara atau kepentingan para pelaku industri kendaraan listrik di Indonesia.

Namun yang menarik ialah Periklindo saat ini dipenuhi pabrikan China sebut saja seperti MAB (Mobil Anak Bangsa), Wuling Motors dan DFSK. Hmm bakal mengganggu rencana pabrikan Jepang untuk bisa memperluas kendaraaan listrik di Indonesia?

Mitsubishi Motors Indonesia memberikan tanggapannya dan memastikan hadirnya Periklindo tidak akan mengganggu rencana besar Mitsubishi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini hambatan menuju transisi ke era elektrifikasi adalah pada pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan keunggulan kendaraan listrik bila dibandingkan mobil bermesin konvensional. Selain itu harga produk dan juga regulasi pemerintah termasuk skema pengenaan pajak terhadap beragam jenis kendaraan listrik (menjadi poin utama tumbuh atau tidaknya kendaraan listrik di Indonesia)," ujar President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura.

Naoya menambahkan semakin banyaknya pemain otomotif yang berkecimpung di industri kendaraan listrik, akan semakin baik untuk industri kendaraan listrik di Indonesia.

ADVERTISEMENT
Periklindo resmi didirikan di Jakarta pada Minggu 25/4/2021Periklindo resmi didirikan di Jakarta pada Minggu 25/4/2021 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

"Banyaknya pemain atau pihak yang berfokus pada kendaraan listrik, maka transisi menuju era elektrifikasi akan lebih cepat tercapai dan tentu saja banyak pihak yang dapat mengawal dan memonitor hal tersebut," ucap Naoya.

Akan tetapi bagi Mitsubishi, belum maraknya atau menyeluruhnya infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia, teknologi PHEV milik Mitsubishi bisa menjadi solusinya.

"Dengan ketersediaan infrastruktur di Indonesia yang masih terbatas, teknologi Outlander PHEV merupakan yang paling cocok digunakan untuk pasar Indonesia, dengan fleksibilitas mode pengisian daya dan juga karakteristik kendaraan yang mampu menjangkau berbagai medan," Naoya menambahkan.




(lth/riar)

Hide Ads