Aplikasi Digital Korlantas Polri, yang di dalamnya ada fitur layanan Sinar atau SIM Nasional Presisi, memang masih dalam perkembangan. Tentu langkah ini dilakukan untuk bisa lebih memanjakan masyarakat dalam memperpanjang SIM online.
"Kami bersama tim teknis terus berupaya meningkatkan performa aplikasi SINAR ini hingga benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia," ujar Kasubdit SIM Korlantas KBP Djati Utomo kepada detikOto.
"Seperti kemarin kami sudah meningkatkan layanan OTP yang sebelumnya berdurasi 30 detik kami ubah menjadi 5 menit, untuk mengantisipasi pemohon yang pada saat menggunakan aplikasi SINAR ini terkendala jaringan di wilayahnya," Djati menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djati juga mengatakan bahkan pihak berwajib terus memperkuat server untuk bisa memberikan pelayanan terbaik.
"Untuk server aplikasi Digital Korlantas sudah dipersiapkan dan dikelola dengan baik oleh Tim Bag TIK Korlantas Polri dan hasil monitoring koneksi server gateway SIM online masih pada performa yang diharapkan oleh Tim Teknis Korlantas," ucap Djati.
Sebagai catatan, aplikasi Digital Korlantas Polri merupakan portal aplikasi seluruh layanan Korlantas Polri, termasuk di dalamnya pelayanan perpanjangan atau pembuatan SIM A dan SIM C. Aplikasi Digital Korlantas Polri sudah bisa diunduh di Apps Store maupun Play Store. Berikut proses perpanjang SIM online pakai aplikasi SINAR.
Dalam video penjelasan tentang SIM online yang ditayangkan saat peluncuran dijelaskan, untuk melakukan perpanjangan SIM A dan SIM C online harus mengunduh aplikasi Digital Korlantas Polri. Pada aplikasi tersebut, pilih icon SINAR atau SIM.
![]() |
Setelah itu, klik perpanjangan SIM. Pemohon diminta memilih golongan SIM dan mengisi nomor SIM. Selain itu, data-data berupa foto KTP, foto SIM lama, foto tanda tangan dan pasfoto harus dilampirkan dengan mengunggahnya di aplikasi tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan verifikasi hasil pemeriksaan kesehatan dan psikologi pengemudi.
Setelah semua dinyatakan lengkap, pemohon memilih wilayah polda dan lokasi satpas. Kemudian mengisi rekening pengembalian dana atau pembatalan. Selanjutnya, pemohon diberi pilihan metode pengiriman, yaitu diambil sendiri oleh pemohon, diwakilkan dengan menggunakan surat kuasa, atau menggunakan jasa pengiriman untuk dikirim langsung ke alamat pemohon SIM.
Setelahnya pemohon melakukan pembayaran PNBP melalui virtual account Bank BNI. Hingga akhirnya, SIM dicetak dan diterima pemohon sesuai pilihan metode pengiriman. Setelah SIM diterima, pemohon melakukan konfirmasi SIM diterima dan secara otomatis dilakukan proses digitalisasi SIM.
"Setelah dicetak, pada aplikasi pemohon nantinya akan tampil gambar SIM yang telah dilakukan pencetakan. Nantinya pada saat SIM diterima oleh pemohon, maka secara otomatis SIM tersebut akan terdigitalisasi pada aplikasi SINAR. Yang perlu kami garis bawahi bahwa digitalisasi SIM tidak serta-merta mengubah fungsi dari fisik SIM. Namun, digitalisasi SIM membuktikan bahwa data pemilik SIM telah dilakukan perekaman data pada pusat data Korlantas dan menjadi data forensik kepolisian yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk kepentingan Polri," jelas Kasi Standar SIM Ditregident Korlantas Polri AKBP Arief Budiman saat peluncuran SIM online, Selasa (13/4/2021).
Sebelum perpanjangan SIM online, pemohon diminta melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes psikologi terlebih dulu. Dalam aplikasi itu, registrasi pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.
Untuk registrasi pemeriksaan kesehatan secara online, pemohon cukup memilih link E-Rikkes pada layanan SIM Nasional Presisi, pilih menu registrasi dengan memasukkan NIK dan foto selfie. Selanjutnya, pilih dokter dan jadwal pemeriksaan. Pemohon akan mendapatkan kode booking yang kemudian ditunjukkan saat kunjungan ke dokter polisi atau dokter umum yang sudah diberikan rekomendasi dari Pusdokkes Polri secara langsung.
Dokter akan melakukan update hasil kesehatan. Apabila pemohon memenuhi syarat, hasil tes akan terkirim secara otomatis pada aplikasi perpanjangan SIM online. Jika tidak memenuhi syarat maka perpanjangan SIM tidak dapat dilanjutkan.
Sementara untuk melakukan pemeriksaan psikologi, pemohon cukup memilih link E-PPsi pada layanan SIM Nasional Presisi. Pilih menu registrasi dengan memasukkan NIK dan foto selfie, lalu lakukan pembayaran. Setelah itu pemohon melakukan tes psikologi dengan menjawab soal-soal yang sudah diakreditasi. Apabila memenuhi syarat, hasil tes akan terkirim secara otomatis pada aplikasi perpanjangan SIM online, jika tidak memenuhi syarat, maka akan dilakukan konseling secara online dan diberi kesempatan sebanyak sekali untuk melakukan tes online.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP