Pulang ke Yogyakarta dan Misteri Rindunya yang Tak Pernah Hilang

ADVERTISEMENT

Jurnal Jisel

Pulang ke Yogyakarta dan Misteri Rindunya yang Tak Pernah Hilang

Jurnal Jisel - detikOto
Senin, 12 Apr 2021 09:19 WIB
Eleonora Ajisela Agrippina melakukan touring Jakarta-Bali
Eleonora Ajisela Agrippina tiba di Yogyakarta dalam rangkaian Touring Jakarta-Bali (Foto: Jurnal Jisel)
Jakarta -

Kata Joko Pinurbo, 'Jogya terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan'. Yogyakarta adalah rumah kedua buat banyak orang Indonesia, pun begitu dengan Eleonora Ajisela Agrippina (Jisel) yang memilih kota gudeg ini sebagai persinggahan kedua dalam rangkaian Touring Jakarta-Bali.

Melow dan mendayu-dayu mungkin jadi kata paling tepat untuk menggambarkan suasana Yogyakarta buat Jisel. Hujan yang menemani sepanjang perjalanan menuju Yogyakarta tidak mematahkan semangat Jisel untuk cepat sampai di kota yang terkenal dengan berbagai keindahannya ini.

Buat Jisel, Jogja punya 'misteri'. Misteri yang mungkin hanya bisa dijawab oleh setiap orang yang sudah mengunjunginya dan kemudian menyimpan hasrat untuk kembali dan kembali lagi. Misteri akan kerinduan untuk 'pulang' lagi ke sana.

Yogyakarta menyimpan magi yang terus memantik kangen. Banyak masyarakat Indonesia mengklaim Yogyakarta sebagai kampung halaman kedua. Mungkin karena penduduk lokalnya yang sangat ramah terhadap pendatang, sehingga siapapun pelancong yang mampir kota ini merasa berada di tanah kelahiran sendiri.

Eleonora Ajisela AgrippinaEleonora Ajisela Agrippina Foto: Jurnal Jisel/ist

Dari Cimahi ke Yogyakarta Ditemani Hujan

Di atas motornya, Jisel memasuki Kota Yogyakarta sekitar pukul 20.00 WIB. Tak seperti rute Jakarta ke Cimahi, perjalanan menuju Yogyakarta bisa dibilang lebih menantang. Jalan yang Jisel lewati terbilang padat dengan kendaraan pribadi karena terpengaruh long weekend pekan lalu. Apalagi kemudian hujan turun menemani di banyak kesempatan.

Bertolak dari Kampung Cireundeu menuju Yogyakarta, Jisel langsung menyusuri Jalur Selatan Pulau Jawa melalui Tasik - Ciamis - Banjar - Kebumen. Ini bukan jalur asing bagi Jisel, yang sudah keliling Pulau Jawa dengan motornya.

Ini merupakan salah satu jalur favorit Jisel untuk membelah Pulau Jawa. Lady bikers yang satu ini selalu terkesan dengan pemandangan di jalur ini. Ciamik. Ditambah lagi, udara di sepanjang rute ini terbilang adem membuat riding semakin nyaman.

Namun satu hal yang harus selalu diingat saat riding jarak jauh adalah faktor keselamatan. Terutama kelengkapan motor dan kebugaran dari pengendara.

Eleonora Ajisela Agrippina melakukan touring Jakarta-BaliEleonora Ajisela Agrippina melakukan touring Jakarta-Bali Foto: Jurnal Jisel

Sedikit tips nih dari Jisel untuk detikers yang akan riding jarak jauh. Untuk kelengkapan motor, baiknya menggunakan tambahan fog lamp atau menggunakan bohlam berwarna kuning. Sinar lampu berwarna kuning membantu untuk menembus kabut atau hujan yang sering terjadi di sepanjang perjalanan Jisel.

Lalu untuk menjaga kebugaran pengendara, Jisel selalu menerapkan skema riding 3-1 atau 2-1. Maksudnya, 3 jam riding dan 1 jam istirahat atau 2 jam riding dan 1 jam istirahat. Bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pengendara. Selain untuk pengendara motor, ini juga bisa diaplikasikan di pengendara mobil, lho.

Apalah artinya berkunjung ke Yogyakarta tanpa mendatangi Jalan Malioboro.

Pagi-pagi sekali sehari setelah kedatangan ke kota ini, Jisel langsung menyusuri jalan yang masyur di seluruh Indonesia ini. Meski matahari baru saja muncul, Malioboro sudah dipenuhi masyarakat lokal maupun wisatawan. Ada yang sekedar menikmati segarnya udara pagi, sementara yang lain berburu memuaskan lidahnya mencari sarapan di kedai-kedai, angkringan, dan lesehan tepi jalan.

Perjalanan Jisel Menuju Desa Adat CireundeuPulang ke Yogyakarta dan Misteri Rindunya yang Tak Pernah Hilang Foto: Jurnal Jisel

Menjelang siang, para pedagang di sepanjang Malioboro mulai membuka toko atau menggelar lapak dagangannya. Mulailah Malioboro menjelma menjadi surga belanja oleh-oleh dan barang kerajinan tradisional Yogyakarta.

Malioboro yang dulu dan sekarang di masa pandemi Covid-19, sedikit berbeda. Tempat cuci tangan sudah tersebar di setiap sudut jalan memudahkan masyarakat maupun pedagang untuk dapat selalu menjaga kebersihan. Malioboro saat ini semakin nyaman untuk berjalan-jalan dengan trotoar yang rapih, banyak tempat duduk untuk istirahat, sekaligus juga spot foto yang instagramable.

Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja

Yogyakarta - KLA Praject

Eleonora Ajisela AgrippinaEleonora Ajisela Agrippina Foto: Jurnal Jisel/ist

=====

Jisel melakukan touring Jakarta-Bali untuk menyambut Hari Kartini dan juga membawa pesan bahwa perempuan bisa berkendara motor dengan memerhatikan aspek safety riding. "Save Indonesia Woman" adalah tema yang dibawa Jisel touringnya kali ini. Ikuti perjalanan Jisel di detikOto.



Simak Video "Marak Teror Klitih Mengancam Citra Wisata Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(din/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT