Setelah Kapalnya Blokir Terusan Suez, Kini Giliran Truk Evergreen yang Blokir Jalan

Truk Evergreen blokir jalanan di Taiwan — Foto: Carscoops. Truk Evergreen blokir jalanan di Tiongkok.

Jakarta -

Kapal besar pengangkut peti kemas Evergreen, karam dan memblokir Terusan Suez, yang menyebabkan terganggunya 12% perdagangan global harian. Nah, seolah mirip kejadian tersebut, kini giliran truk kontainer Evergreen yang berhenti dengan posisi melintang, sehingga menyebabkan arus lalu lintas terganggu.

Dikutip dari Taiwan English News, truk ekspedisi Evergreen tersebut berhenti di jalan tol di Tiongkok. Truk yang membawa peti kemas perusahaan asal Taiwan itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 09.55 waktu setempat di jalan Tol Changchun-Shenzhen di Nanjing.

Harga minyak naik setelah kapal kontainer sepanjang empat lapangan sepak bola kandas di Terusan Suez Foto: BBC World

Setelah kecelakaan itu, truk ekspedisi tersebut dibiarkan di posisi miring sehingga memblokir lalu lintas. Tak ayal, hal itu pun dibandingkan dengan kapal Evergreen yang memblokir Terusan Suez beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika perusahaan Evergreen bertanggung jawab penuh atas insiden yang terjadi di Terusan Suez, maka untuk truk kontainer yang melintang di jalanan tol Tiongkok, perusahaan Evergreen tidak akan mengambil tanggung jawab itu. Alasannya, Evergreen tidak menjalankan bisnis truk trailer di Tiongkok. Artinya truk kontainer yang melintang itu bukanlah milik Evergreen, melainkan perusahaan yang terpisah.

Sebagai informasi, kapal kargo Evergreen karam dan berhenti dalam posisi melintang di Terusan Suez, minggu lalu. Kapal raksasa sepanjang 400 meter yang pengangkut peti kemas itu menyebabkan kemacetan luar biasa dan membuat 200 kapal lainnya menunggu antrean untuk melewati jalur perdagangan dunia itu.

Hingga Jumat (26/3/2021) ada 237 kapal termasuk kapal tanker minyak yang masih menunggu untuk transit di kanal Terusan Suez tersebut. Pada Minggu (28/3/2021) kapal Evergreen tersebut mulai bisa bergerak. Kapal Evergreen mengangkut sekitar 18.300 peti kemas.