Banyaknya perusahaan karoseri dan perusahaan otobus di Indonesia, membuat pilihan bodi dan livery bus sangat beragam. Tak ayal hal itu jadi inspirasi bagi industri karoseri dan transportasi di luar negeri. Tak hanya bodi bus yang dijiplak, desain livery bus Indonesia juga kerap ditiru.
Produk bus buatan Indonesia cukup digemari di Bangladesh. Contohnya bodi bus buatan karoseri Laksana, Ungaran, Jawa Tengah, sudah banyak diekspor ke Bangladesh. Tapi yang miris, di sana juga cukup banyak karoseri lokal yang meniru desain bodi bus buatan Laksana tanpa izin. Contohnya adalah sleeper bus Laksana yang dijiplak mentah-mentah menggunakan sasis Ashok Leyland buatan India.
![]() |
"Mereka meng-copy, itu logonya (Laksana) aja sampai ditempel," kata Communication Manager CV Laksana, Candra Dewi, kepada detikOto, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan tak sampai bodinya saja, banyak juga perusahaan otobus lokal di Bangladesh yang terang-terangan meniru desain livery perusahaan otobus yang ada di Indonesia.
"Di Bangladesh juga ada yang meniru sampai livery-nya juga. Padahal kan masing-masing corporate bus, harusnya punya (ciri khas) livery sendiri," lanjut Dewi.
Sebagai contoh ada satu perusahaan otobus di Bangladesh yang punya konsep livery mirip sekali dengan PO Haryanto asal Kudus, Jawa Tengah. PO dari Bangladesh itu menggunakan corak livery ungu, abu-abu, hitam, dipadu warna dasar putih, yang sangat mirip dengan salah satu livery PO Haryanto.
Tidak hanya itu, bahkan logo Menara Kudus yang menjadi ciri khas PO Haryanto pun dijiplak oleh mereka. Kemudian di samping logo Menara Kudus, PO Bangladesh tersebut menyematkan tulisan dalam aksara lokal.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?