Setelah kebijakan pemerintah soal relaksasi PPnBM yang dimulai bulan ini, Bank Indonesia juga memberikan stimulus dalam hal kredit kendaraan bermotor. Mulai Maret, pembelian secara kredit mobil maupun motor bisa mendapat DP nol persen.
Langkah tersebut dilakukan sebagai tidak lanjut untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko. Relaksasi kredit mobil/motor DP 0 persen ini berlaku efektif 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.
Meski kebijakan itu sudah berlaku, beberapa dealer masih belum menerapkannya pada unit mobil baru yang mereka jual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya terjadi pada dealer Daihatsu di Jakarta. Saat ditanya mengenai DP nol persen untuk kredit pembelian mobil, salah satu staf penjualan mengungkapkan belum menerapkan kebijakan tersebut.
"Sampai saat ini kita belum menerapkan kebijakan DP nol persen tersebut ya, karena tergantung dari kebijakan pihak leasing nanti," ujarnya saat ditanya.
Staf penjualan itu mengungkapkan, kebijakan DP nol persen tersebut justru bisa memberikan efek kepada biaya angsuran yang membengkak dan lebih besar.
"Semisal ada DP nol persen, tentu kan ini berdampak pada angsurannya nanti, bisa sampai Rp 10 juta ke atas. Tentu bagi beberapa konsumen akan sedikit kesulitan membayarnya," sambungnya.
Pernyataan serupa ditemui detikOto saat menyambangi dealer Toyota. Staf penjual di sana mengatakan jika belum ada kebijakan mengenai kredit DP nol persen bagi penjualan mobil baru.
"Untuk kebijakan DP nol persen ini belum ada ya sampai sekarang," ungkapnya.
Senada dengan staf penjualan di Daihatsu, dirinya menyatakan jika kebijakan kredit DP nol persen berjalan, hal ini dapat meningkatkan biaya angsuran dan khawatir akan memberatkan konsumen yang harus membayar tiap bulannya.
"Semisal pembayaran DP dengan nominal besar, tentu angsurannya agak kecil, tapi jika DP dengan nominal kecil tentu angsurannya menjadi besar. Apalagi kalau DP 0 persen? Tentunya semakin tinggi angsuran yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan dan bisa memberatkan mereka dalam mencicil angsuran," tutur staf penjual.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah