Selain mobil ramah lingkungan, sejumlah pabrikan besar maupun perusahaan otomotif rintisan tengah berlomba untuk merealisasikan mobil terbang. Toyota dan Hyundai adalah dua raksasa yang tampaknya cukup serius soal mobilitas masa depan ini. Kini Volkswagen tak mau ketinggalan.
Menjadi salah satu pemimpin pasar otomotif dunia, Volkswagen jelas tidak mau terlihat tertinggal dari merek Jepang dan Korea Selatan dalam pengembangan mobil terbang. Produsen mobil asal Jerman itu sudah mulai melakukan studi kelayakan mobil terbang.
Baca juga: Mobil Balap Terbang Pertama di Dunia |
"Selain mobil otonom, konsep mobilitas vertikal bisa menjadi langkah berikutnya untuk membawa pendekatan mobilitas kami ke masa depan, terutama di pasar China yang secara teknis dekat dengan kami," kata VW seperti dilansirkan dari Carbuzz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu VW kini sedang mempelajari bagaimana konsep mobilitas udara versi mereka. "Oleh karena itu kami sedang menyelidiki konsep dan mitra potensial dalam studi kelayakan untuk mengidentifikasi kemungkinan untuk melakukan industrialisasi dengan pendekatan ini," sambung VW dalam laporan yang sama.
Mobil terbang masa depan VW mungkin bukan untuk pemilik pribadi. Sebaliknya, itu lebih mungkin menjadi drone yang dapat dilisensikan. Langkah gila yang tiba-tiba untuk memasuki pasar yang disebut "taksi-robo" terjadi setelah laporan Morgan Stanley yang menyatakan pasar taksi komersial ini berpotensi bernilai $ 1,5 triliun pada tahun 2040.
Dua anak perusahaan VW saat ini sebenarnya sudah memulai langkah mobilitas udara ini. Audi telah bergabung dengan Airbus dan Italdesign untuk konsep taksi terbang Pop.Up.Next, sementara itu Porsche bekerja sama dengan Boeing.
Baca juga: Inikah Mobil Terkencang di Dunia? |
VW belum menemukan atau mengumumkan calon mitra, meskipun pembaruan di masa depan tentang masalah ini akan bergantung pada apa yang ditunjukkan oleh studi kelayakan. Akan tetapi Masa depan robo-taksi seharusnya cukup menarik melihat Grup VW memulai proyek yang berpotensi besar. Laporan Morgan Stanley menyatakan pasar taksi komersial ini berpotensi bernilai US$ 1,5 triliun pada tahun 2040.
Sejauh ini VW masih gencar pada peluncuran kendaraan serba listrik, seperti VW ID.4 dan Audi e-tron GT dan RS e-tron GT. Elektrifikasi dan mobil terbang harusnya dapat berjalan seiring karena mobil terbang masih menggunakan penggerak listrik.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah